Warta

Mesjid Swiss Dibuka untuk Umum

NU Online  ·  Senin, 9 November 2009 | 01:41 WIB

Zurich, NU Online
Warga Muslim di Swiss mengundang masyarakat untuk berkunjung ke mesjid-mesjid, tiga minggu sebelum referendum larangan menara.

Organisasi-organisasi Muslim mengatakan mereka berharap langkah itu akan mengurangi apa yang mereka sebut kekawatiran dan prasangka buruk.<>

Pihak konservatif yang mengusulkan pemungutan suara itu adalah partai terbesar di Swiss. Mereka mengatakan menara adalah simbol kekuatan politik Islam.

Jajag pendapat menunjukkan usulan larangan itu akan ditolak oleh para pemilih. Seorang pemuka Islam di Zurich, Tamir Hadjipolu, mengatakan usulan yang diluncurkan oleh partai sayap kanan Swiss, SVP, adalah "diskriminasi terbuka".

Penduduk Islam di Swiss berjumlah 400.000 dengan sekitar 200 tempat ibadah. Hanya empat yang memiliki menara, menurut media lokal.

Undangan mengunjungi mesjid itu dilakukan hari Sabtu di 12 daerah, termasuk Jenewa, Vaud dan Freiburg. "Kami harap pertemuan ini dapat membangun dialog dan menciptakan saling pengertian yang lebih baik," kata Hisham Maizar, seorang pemuka agama di Swiss timur.

Wartawan BBC Imogen Foulkes mengunjungi mesjid di Zurich dan mengatakan banyak warga non-Muslim yang datang, senang dengan langkah itu. (mad)