Warta

Lokasi Strategis Rukyah Harap Diinformasikan Ke Lanjah Falakiyah NU

NU Online  ·  Rabu, 1 Oktober 2003 | 13:19 WIB

Jakarta, NU Online
Penanggalan Islam didasarkan pada perputaran bulan sehingga penentuan awal bulan dilihat dari kemunculannya. Hal ini menjadi penting ketika berkaitan dengan peribadatan yang dilakukan oleh umat Islam seperti awal puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

PBNU dalam hal ini sudah memiliki badan khusus yang menangani masalah penentuan awal bulan, yaitu Lajnah Falakiyah yang akan menginformasikan hal tersebut kepada masyarakat luas.

<>

Penentuan awal bulan yang diyakini NU didasarkan pada rukyah, yaitu melihat secara langsung apakah bulan sudah muncul, yang dilaksanakan diberbagai tempat yang memungkinkan bulan dapat dilihat dengan jelas seperti dipantai atau dipuncak gunung.

Untuk memperluas jaringan dan pelaksanaan rukyah di seluruh Indonesia PP Lajnah Falakiyah mengharapkan PWNU/PWLFNU di seluruh Indonesia dapat mengirimkan data lokasi-lokasi yang strategis untuk pelaksanaan rukyah di daerah masing-masing. Ini sangat penting mengingat bulan puasa segera datang (25 Oktober 2003), Syawal 1425 H (24 November 2003) dan Dzulhijjah 1424 H (22 Januari 2004).

Selain itu untuk meningkatkan penyerasian hisab, LFNU memandang perlu diadakannya temu wicara para ahli hisab di seluruh Indonesia dan diharapkan agar dapat dikirimkan data-data ahli hisab.

Selain itu untuk meningkatkan dan memperluas jaringan kerja dan pelaksanaan rapat kerja nasional LFNU, diharapakan PWNU dapat membentuk atau mendirikannya di masing-masing wilayah sesuai dengan pedoman penyelenggaraan organisasi.(mkf)