Warta DISKUSI KAMISAN (6)

Lakpesdam Bercita-cita Jadi Pusat Kajian untuk Kebijakan NU

NU Online  ·  Jumat, 26 November 2010 | 12:29 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur Lakpesdam NU Abdul Waidl menyatakan, lembaganya bermimpi dapat menjadi pusat kajian sehingga dapat menjadi rujukan pada kebijakan-kebijakan publik yang akan diambil oleh PBNU.

Sejumlah bidang yang akan menjadi garapannya merupakan bidang yang selama ini kurang disentuh oleh PBNU, bukan bidang-bidang keagamaan yang sudah mendapat pemahaman luas dikalangan NU.<>

“Misalnya bagaimana mengawal penguatan wacana dikalangan para kiai untuk kebijakan ekonomi nasional dan internasional. Bagaimana para kiai faham angka-angka pertumbuhan ekonomi dan pengaruhnya terhadap masyarakat meskipun tidak secara detail. Suka tak suka, kita harus tahu,” katanya, Kamis, 25 November.

Lakpesdam juga bercita-cita menjadi basis data dan think thank PBNU. “Jadi misalnya Pak Said Aqil mau berkomentar tentang rokok, maka Lakpesdam atau Lembaga Kesehatan NU harus memiliki basis data dan alternatif analisis,” jelasnya.

Lembaga-lembaga lain di lingkungan NU diharapkan juga akan membantu mensuplai data dan analisis yang akan menjadi sumber pernyataan resmi yang akan dikemukakan oleh PBNU. “Jangan sampai nantinya data yang digunakan tidak akurat sehingga analisis kebijakannya salah,” paparnya.

PP Lakpesdam juga akan berupaya meningkatkan kapasitas internal SDM-nya di seluruh daerah sehingga peran pengurus pusatnya tidak lagi mengurusi advokasi, tetapi ini menjadi bidang garapan PC Lakpesdam di daerah. PP Lakpesdam pusat lebih pada upaya menggarap konsep alternatif perubahan.

“Misalnya program pro poor budget, PP hanya sebagai tempat koordinasi, tetapi pelaku utamanya di daerah. Kita hanya menyediakan dua atau tiga orang untuk membantu koordinasi dan SDM di daerah harus belajar lebih keras tentang kebijakan publik,” tandasnya. (mkf)