Kiai NU harus Siap Jadi Uswatun Hasanah

Demak, NU Online
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia sudah barang tentu menjadi sorotan berbagai fihak baik organisasi secara kolektif maupun para tokoh pelaku organisasinya itu sendiri, maka dari itu para kiai dan ulama harus bisa memposisikan diri dan harus bisa menjadi uswatun hasanah pada umat.

“Mencari tujuan NU paling tinggi itu gimana NU berkhidmah, lebih lebih kiainya bisa jadi uswatun khasanah, kalau tidak bisa jadi uswatun hasanah fantadhirissa’ah (tinggal nunggu waktu: red) ”
<>
Demikian disampaikan wakil Rais Syuriyah NU Demak KH Yasin Mashadi saat menyampaikan tausiyah pada acara lailatul ijtima PCNU Demak putaran ke 18 hari Jum’at 9/12 yang bertempat di rumah dinas wakil bupati Jl.Pemuda Bintoro Demak.

Dihadapan ratusan kiai dan pengurus Kiai Yasin juga mengatakan bahwa ulama merupakan panutan umat, oleh karena itu dia mengharapkan agar dalam kehidupan sehari hari bisa menjaga dan melestarikan kesuritauladanan yang diajarkan Rasulullah SAW.

“Ulama itu jadi tuntunan didunia dan akhirat, jangan samakan kiai dan ulama itu seperti pemimpin organisasi yang habis tanggungjawabnya sesuai masa baktinya,” tutur kiai Yasin.

Kiai Yasin juga menyinggung ulah para pengurus NU yang semakin ndak jelas akhir-akhir ini karena tidak sesuai dengan tujuan utama berdirinya itu sendiri, dikarenakan baik program, kebijakan maupun niat utama masuk dalam organisasi yang berbasis ulama dan pesantren tersebut, hanya dimanfaatkan seolah olah untuk kepentingan NU, numun kenyataanya justru sebaliknya yang terjadi.

“Saya teringat kata Gus Dur, banyak pengurus NU aktif dalam melakukan kegiatan yang kelihatannya syi’ar, semarak dalam gebyar, namun dalam hatinya justru merusak NU itu sendiri,” singgungnya.

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : A Shiddiq Sugiarto