Jakarta, NU.Online
KH. M.A.Sahal Mahfud, Rois 'Aam PBNU mendapatkan gelar doktor kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam bidang Fiqh Sosial dari Universitas Islam Negeri(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebagai pemimpin ponpes, KH Sahal dikenal sebagai pendobrak pemikiran tradisional di kalangan NU yang mayoritas berasal dari kalangan akar rumput. Sikap demokratisnya menonjol dan dia mendorong kemandirian dengan memajukan kehidupan masyarakat di sekitar pesantrennya melalui pengembangan pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
<>Penganugerahan gelar tersebut tersebut akan dilaksanakan di gedung auditorium utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, besok Jln. Ir. H. Juanda no.95 Ciputat(18/06/2003). Gelar ini diberikan karena konsen dan kecintaan beliau selama ini dalam memperkenalkan fiqh dan "membumikannya" di masyarakat.
Di kalangan nahdliyyin beliau terkenal sebagai sosok yang bersahaja, bicaranya tenang, lugas, tidak berpretensi mengajari. Padahal KH Muhammad Achmad Sahal Mahfudz sangat disegani. Pada 26 November 1999, KH Sahal dipercaya menjadi Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), mengetuai lembaga yang menentukan arah dan kebijaksanaan organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan sekitar 30-an juta orang. KH Sahal juga sebelumnya pernah selama 10 tahun memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, juga didaulat menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI pada Juni 2000 sampai tahun 2005.
Dalam kesempatan itu Kyai Sahal juga akan menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul : "Upaya Pembangunan Madzhab Quali dan Manhaji", sebagai manhajul fikr `ala Mazhab al-Imam asy-Syafi`i yang menjadi salah satu rujukan bermadzhab dalam ahlus sunnah waljama'ah (Cih)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua