Warta ANGGOTA ANSOR DITEMBAK

Kawal Kasus, Ansor Sidoarjo Datangi Kejari

NU Online  ·  Senin, 14 November 2011 | 09:30 WIB

Sidoarjo, NU Online
Sekitar 50 massa dari GP Ansor Sidoarjo, mendatangi kantor Kejari setempat di Jalan Sultan Agung. Mereka menuntut aparat penegak hukum tidak mempermainkan kasus ditembaknya Riyadhus Sholihin, anggota Ansor bidang Pendidikan dan Kader oleh Briptu Eko Ristanto, anggota Opnal Penggal Jalan Satreskrim Polres Sidoarjo.

Para demonstran itu meminta pelaku atau siapapun yang terlibat dalam kasus penembakan guru ngaji asal RT 1 RW 1 Desa Sepande Candi itu dihukum seadil-adilnya. "Jangan sampai ada rekayasa dalam kasus ini. Hukum harus tetap ditegakkan, siapa pun pelaku kejahatan dimuka bumi ini," ujar Agus Ubaidillah, Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Senin (14/11).<>

Dari aksi tersebut, Ansor hanya sekedar mengawal kasus itu, bukan mencari popularitas. "Kami tidak ingin kasus kesewenang-wenangan, main tembak, mabuk-mabukan polisi yang berakibat fatal, terulang. Apa jadinya kalau hal itu dibiarkan," terangnya. 

Ketua TPF Ansor itu juga merasa lega terhadap pihak Kejaksaan yang siap mendukung dan akan menangani kasus ini sesuai prosedur. Kejaksaan juga berjanji tidak akan main-main dalam kasus ini. "Kami senang dengan apresiatif Kejari yang menerima kami dalam menyampaikan aspirasi Ansor," terang Agus.

Agus juga senang dengan jumlah tersangka dalam kasus ini yang jumlahnya sekitar tujuh orang. Ansor juga akan senang jika yang terlibat dan belum dijadikan tersangka, segera ditambahkan untuk berstatus tersangka pula.

Setelah ditemui dan berorasi di depan Kejari, para demonstran juga membeber spanduk putih diatas aspal sebagai dukungan tanda tangan kasus ini diusut tuntas kasus penembakan sopir antar jemput karyawan PT Ecco Indonesia dan penjual tempe ini. 



Redaktur : Syaifullah Amin