Kang Said: Soal Dukungan Capres, NU Tidak Cari Untung
NU Online · Selasa, 9 Juni 2009 | 04:08 WIB
Tidak menyatunya dukungan NU dan badan-badan otonom di bawahnya kepada salah satu calon presiden-wakil presiden, menurut Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj bukan dalam rangka cari untung. Persebaran dukung mendukung kepada tiga pasangan calon dalam Pilpres 8 Juli mendatang itu sebagai langkah bijak yang diambil organisasi.
“Dukungan NU kepada calon presiden bukan strategi cari untung,” kata Kang Said, panggilan akrabnya, saat ditemui NU Online usai menghadiri Harlah ke-75 GP Ansor di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Ahad (7/6) kemarin.<>
NU, lanjutnya, tidak bisa menghindar untuk mendukung semua calon. Karena personalia yang duduk di kepengurusan NU dari tingkat pusat hingga ranting memang menyebar. Dukung-mendukung itu memang dalam kapasitas pribadi, namun mempunyai basis massa sesuai dengan kadarnya.
“Gus Ipul (Saifullah Yusuf) dengan Ansornya misalnya, lebih condong ke SBY. Kiai Hasyim (Ketua Umum PBNU, red) lebih merapat ke JK-Win,” paparnya.
Menurut Kang Said, siapapun calon presidennya, kalau mau bersilaturahmi ke pengurus NU dan pasti diterima, karena dalam tim sukses masing-masing calon juga ada unsur NU-nya. “Untuk menghargai perjuangan para kader di sana, NU tetap netral, bukan cari untung merangkul semua Capres,” bantahnya.
Ditambahkan, NU mempunyai garis perjuangan untuk memertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI. Sementara Presiden sebagai pemimpin negara dan pemimpin pemerintahan wajib hukumnya untuk didukung. “Tentunya, hanya yang diridloi oleh Allah SWT saja yang akan jadi Presiden,” tandasnya.
”Kita semua sama-sama masih dalam perjuangan untuk melanjutkan pembangunan bangsa. Sebab masih banyak yang perlu kita benahi demi menuju masa depan bangsa yang bermartabat. “NU pasti bantu,” pungkasnya. (was)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua