Kang Said Ajak Umat Islam Cintai Ilmu Pengetahuan
NU Online · Kamis, 19 Januari 2012 | 00:00 WIB
Lombok, NU Online - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj dan jajaran pengurus lainnya, Rabu (18/1) malam,  menggelar silaturahmi dengan Pengurus Wilayah NU Nusa Tenggara Barat berserta pengurus cabang di Provinsi yang sama. Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa mengajak umat Islam, khususnya Nahdliyin untuk mencintai ilmu pengetahuan.
Dalam kegiatan yang diadakan di Balroom The Santosa Villas and Resort, Lombok, Kang Said mengatakan, ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk terus mempertahankan Islam selamanya di Indonesia, bahkan di dunia. Dicontohkannya, Wali Songo sukses mengajarkan dan menyebarluaskan Islam di Pulau Jawa tidak hanya dengan pendekatan aqidah.
"Kalau Wali Songo datang tiba-tiba mengatakan sesajen haram, mungkin tidak ada Islam di Pulau Jawa, tidak ada Islam di Indonesia. Lalu menggantikannya dengan selametan. Wali Songo mengajarkan dan menyebarluaskan Islam dari pendekatan ilmu pengetahuan, pendekatan budaya yang sudah terbukti bisa menjadikan Islam diterima," tegas Kang Said. <>
Ilmu pengetahuan, masih menurut Kang Said, juga sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan umatnya. Dicontohkannya, Lombok memiliki sumber daya alam yang sangat besar, namun masyarakat lokal yang sebagian besar umat Islam kurang bisa memanfaatkannya dengan maksimal.
"Ini tugas pengurus NU NTB. Ini tugas bagaimana umat Islam disini, khususnya Nahdliyin, bisa memahami Islam tidak hanya aqidahnya saja, tapi juga ilmu pengetahuannya juga," tambah Kang Said tegas.
Dalam kesempatan yang sama Kang Said juga mengajak Nahdliyin di Lombok membudayakan hidup damai dan berdampingan dengan umat Islam lainnya, khususnya warga Ahmadiyah yang beberapa saat lalu sempat mengalami pengusiran. Ditegaskannya, NU didirikan oleh KH. Hasyim Asyari dengan tiga tujuan utama, yaitu menciptakan kerukunan sesama warga negara, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan sesama umat Islam.
"Kalau yang salah aqidahnya jangan diusir, ajak mereka dialog, ajak mereka ke pengajian agar aqidahnya bisa kembali lurus. Kalau diusir justru akan menciptakan dendam, menciptakan permusuhan yang berkepanjangan," pungkas Kang Said.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua