Warta

JHQ Bangun Tradisi Menulis di Kalangan Mahasiswa Qur’ani

NU Online  ·  Senin, 6 Juni 2011 | 12:47 WIB

Jakarta, NU Online
Jamiyyah Hafazhah Al-Qur’an (JHQ) atau Keluarga Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an Jawa Tengah di Jakarta, Ahad (5/6), mengadakan pelatihan Jurnalistik dengan pemateri H Syaifullah Amin, Wartawan NU Online yang mendapat penghargaan peliput Haji Favorit 1431/2011 dari Dirjen Bimas Kementrian Agama. Penghargaan ini cukup prestisius bagi Amin karena mengalahkan 31 wartawan dari media-media besar seperti Media Indonesia, Republika, Kompas, Jurnal Nasional, Okezone, dan Detik.com.

Pelatihan Jurnalistik berlangsung di Aula Utama Asrama PTIQ yang sekarang berganti nama menjadi Pesantren Al-Qur’an Indonesia.<>

Materi dimulai dengan pengenalan dasar menulis berupa 5W 1 H (what, when, where, why , who dan how). Setiap karya tulis, kata Amin, harus memuat unsur-unsur dasar itu meliputi apa, kapan, dimana, kenapa, siapa dan bagaimana sebuah peristiwa itu berlangsung. Amin juga membahas pengantar dari sebuah tulisan. Setiap penulis mempunyai selera yang berbeda dalam kalimat pengantarnya.

“Ada penulis yang suka memulai pengantar tulisan yang datar atau landai, ada juga yang langsung menukik, provokatif bahkan sampai pada propagandis. Dan ada pula yang mengawali dengan modal cerita dan penunjuk waktu. Jadi, seorang penulis yang terbiasa untuk mengawali tulisannya dengan datar tidak bisa dipaksa untuk memul ai dengan nada yang provokatif ataupun sebaliknya,” demikian Amin.

Dalam rilis pers yang diterima NU Online, JHQ berharap, pelatihan jurnalistik sering dilaksanakan di lingkup Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) yang diikuti oleh para penghafal al-Qur’an (Huffadz).

Pelatihan ini dibutuhkan untuk mengasah kemampuan mahasiswanya dalam menelorkan karya tulis dan mengemas menjadi layak dikonsumsi untuk mahasiswa Institut PTIQ sendiri atau bahkan di kalangan masyarakat luas.

Redaktur: A. Khoirul Anam