Warta PUNCAK HARLAH KE-83 PWNU JAWA TENGAH

Jangan Remehkan Doa

NU Online  ·  Senin, 2 Februari 2009 | 07:14 WIB

Semarang, NU Online
Kebiadaban Israel terhadap Bangsa Palestina menjadi keprihatinan Kaum Muslim di seantero jagat. Termasuk Warga Nahdliyin, namun dalam pandangan awam, kritikan juga menghujam kepada Nahdlatul Ulama. Baik dalam bentuk SMS maupun respons langsung kepada Pengurus NU.

“Apa sih kontribusi NU terhadap nasib rakyat Palestina akibat serangan Israel?  ungkap Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Masruri Mughni dalam taushiyahnya pada peringatan Harlah NU Ke 83  di halaman kantor PWNU Jawa Tengah Jl. Dr. Cipto 180 Semarang Ahad (½) kemarin.<>

Dalam kritikan tersebut, lanjut Kiai Masruri, NU dinilai hanya menggelar istighotsah dan doa saja untuk saudara muslim di jalur Gaza. Karena bukan dalam bentuk pengiriman laskar, bantuan sembako dan materi lainnya maka NU dituding tidak memiliki rasa solidaritas kepada sesama Muslim.

Dia menegaskan bahwa NU memiliki cara tersendiri untuk membantu saudaranya sesama muslim antara lain dengan doa. “Kalau pihak lain menganggap doa itu remeh, maka mereka harus mengucapkan syahadat kembali. Doa itu adalah intisari dari ibadah (Al du’a muhhul ibadah). Jangan remehkan doa!” tandasnya.

Selain doa, masih kata Kiai Masruri yang juga Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes, PWNU telah melakukan jalur da’wah bi al siyasah (diplomasi)
dengan mengirimkan surat protes ke DK PBB. “Alhamdulillah mendapatkan respon positif dari PBB,” terangnya.

“Besuk Selasa (3/2) (hari ini, red) Duta Besar Palestina Mr Fariz Mehdawi akan hadir di sini untuk melakukan dialog dan kita akan mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan warga Palestina,” tambahnya.

Puncak peringatan Harlah NU yang digelar dalam bentuk dzikir dan doa untuk bangsa Indonesia dan Palestina tersebut diikuti oleh ribuan warga Nahdliyin dan jamaah Al Khidmah berlangsung khusyu’. Meski sempat diguyur hujan semenjak pukul 6.00 pagi, namun antusiasme jamaah tidak surut untuk mengikuti doa yang dipimpin oleh KH Munir Abdullah dari Pondok Pesantren Ngroto, Grobogan, Jateng.

Menurut Wakil Ketua PWNU Najahan Musyafak, Harlah dilanjutkan dengan donor darah, pameran foto dan pemutaran film dokumenter tentang kebiadaban agresi militer Israel ke Palestina. “Kita ingin menyampaikan fakta kepada masyarakat dalam bentuk visual kondisi muslim di Palestina, sehingga mereka tahu persis bagaimana penderitaan yang dialami saudara kita di Gaza,” ucapnya di sela-sela pameran.
 
Hadir dalam acara tersebut pengurus Syuriah dan Tanfidziyah NU Jawa Tengah, Banom, Lembaga, Lajnah serta beberapa tokoh NU antara lain Kakanwil Depag Jateng H Masjhudi, Drs H Ahmad (Mantan Wagub), dan Ketua PP Al Khidmah H Hasanudin yang sekaligus Ketua PW LDNU Jateng. (was)