Jamasan Alam Pesantren API Tegalrejo Diwarnai Doa untuk Gus Dur
NU Online · Ahad, 26 Desember 2010 | 04:44 WIB
Puncak acara pagelaran kebudayaan bertajuk Suran Tegalrejo dengan tema Jamasan Alam diwarnai doa lintas agama dipimpin Ketua Paguyuban Umat Beragama Magelang (PUBM) Kiai Haji Ahmad Dahlan didampingi para tokoh agama non-Muslim di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah (24/12).<>
Doa dipanjatkan kepada Allah SWT sebagai simbol pengharapan agar cita-cita luhur Gus Dur bagi bangsa dan negara Indonesia senantiasa lestari. Ikut mendampingi Kiai Dahlan, antara lain, putri Gus Dur Alissa Qatrunnada Wahid, Pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH Muhammad Yusuf Chudlory (Gus Yusuf), Wakil Walikota Magelang Joko, Ketua DPRD Susilo dan Wakilnya M Achadi, serta budayawan Lima Gunung Sutanto Mendut yang disaksikan ribuan warga Magelang.
Gus Yusuf dalam pengantar acara, mengatakan, Gus Dur telah meninggalkan kita setahun lalu. Akan tetapi gagasan dan cita-citanya tidak ikut meninggalkan, namun justru dari hari ke hari seakan Gus Dur ada di tengah-tengah kita.
"Menjadi tugas kita untuk menjaga warisan Gus Dur bagi perbaikan dan peningkatan kehidupan berbangsa, bernegara, dan berkemanusiaan. Itu merupakan warisan yang tak ternilai harganya," kata Gus Yusuf.
Dikatakan, warisan Gus Dur berupa gagasan tentang pluralisme, kebangsaan, dan kemanusiaan adalah "barang mewah" yang langka sehingga tidak mudah memperolehnya sepeninggal Gus Dur.
"Oleh sebab itu, malam ini kita berkumpul untuk bersama-sama belajar dan mendoakan Gus Dur agar "barang mewah" itu menjadi mudah kita peroleh," kata Gus Yusuf.
Putri Gus Dur Alissa Wahid menyatakan ikut berbahagia di tengah warga Magelang yang mendoakan ayahandanya. Ia salut sekaligus trenyuh melihat antusiame warga.
"Saya bahagia malam ini di tengah-tengah bapak-ibu semuanya yang hadir di sini," kata Alissa.
Alissa mengatakan, meskipun Gus Dur sudah tiada dan kita tidak mungkin belajar secara langsung dengan beliau, akan tetapi banyak di tengah kita para guru dan kiai yang bisa dimintai ilmu-ilmunya sebagaimana diajarkan Gus Dur.
"Jika di Magelang antara lain kita bisa belajar ke Gus Yusuf," kata Alissa.
Dalam sambutan atasnama keluarga besar Abdurrahman Wahid, Alissa menyatakan mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat yang tiada henti untuk terus merawat perjuangan Gus Dur.
"Ini tiada lain merupakan peneguhan niat untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur," kata Alissa.
Suran Tegalrejo merupakan even tahunan yang digelar setiap bulan Muharram oleh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Tahun ini mengambil tema Jamasan Alam dengan menampilkan lebih dari 8 grup kesenian tradisional. (kra)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua