Injil Versi Baru Menyulut Kontroversi di Amerika
NU Online · Selasa, 26 Agustus 2008 | 03:45 WIB
Salah satu lembaga penerbitan Kristen Amerika kini tengah menyiapkan untuk merilis "Injil versi Baru", yang ditulis berdasarkan urutan kronologi sejarah diturunkan dan ditulisnya kitab suci umat Kristiani tersebut.
Bou sandford, sang penanggung jawab proyek ini, menyatakan pihaknya merasa tertantang untuk menyuguhkan Injil dengan versi baru, yaitu ditulis berdasarkan urutan kronologi sejarah agama Kristen. "Injil versi ini akan menjadi bacaan yang mengasyikkan bagi para peminat dan pengkaji sejarah," kata Standford kepada harian Washington Post, Sabtu (23/8) kemarin.<>
Rencananya, Standford akan mempublish Injil versi baru tersebut pada musim gugur tahun ini. Format dari buku ini meliputi Injil Sejarah (Injil versi Baru), dengan melampirkan keempat Injil Matius, Lukas, Yohana, dan Markus.
Tak pelak, wacana akan dilirisnya Injil versi baru ini menylut kontroversi dan kecaman di kalangan dewan gereja Amerika. Pett Graham, salah seorang professor Teologi Kristen menyatakan kemunculan Injil versi baru ini akan merusak sisi spiritual umat Kristen.
"usaha ini hanya akal-akalan penerbit untuk meraup banyak keuntungan," ungkap Graham.
Isu mengenai penulisan Injil dengan urutan kronologi sejarah ini juga terjadi di dunia Islam. Pada awal tahun 2008 lalu, seorang intelektual Islam asal Maroko, Muhammad Abid al-Jabiri, membesut buku "al-Madkhal ila al-Qur'an al-Karim", yang berusaha menafsirkan al-Qur'an berdasarkan urutan kronologi sejarah kitab suci umat Islam itu diturunkan. (wsp/iol/atj)
Terpopuler
1
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
2
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
3
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
4
Mahfud MD Ungkap Ketimpangan Struktural Indonesia
5
Gus Yahya: Di Tengah Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Bertahan dan Berkontribusi bagi Dunia
6
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
Terkini
Lihat Semua