Warta

IAIN Walisongo Kembangkan Perpustakaan Digital

NU Online  ·  Selasa, 6 April 2010 | 04:02 WIB

Semarang, NU Online
IAIN Walisongo Semarang mulai mengembangkan perpustakaan digital untuk membantu percepatan informasi dan kemudahan akses buku rujukan bagi mahasiswa.

Demikian disampaikan oleh Rektor IAIN Walisongo, Prof Dr Abdul Jamil MA dalam Grand Launching Otomasi Perpustakaan Fakultas Tarbiyah di Kampus 2 IAIN Walisongo, dalam rilis pers yang diterima NU Online Selasa (6/4).<>

“Kalau kampus sudah serba online, semua urusan akademis akan mudah terselesaikan. Kita bukan tertinggal, namun ingin lebih memajukan kampus dengan perluasan katalogisasi yang bersifat serba cepat,” katanya.

Diharapkan semua mahasiswa terlibat aktif dalam pemanfaatan fasilitas yang ada. Sebab dunia Islam akan bertambah maju, jika para mahasiswa Islam mulai melek terhadap perkembangan teknologi.

Sekarang untuk mencari kitab-kitab kuning (salaf), sudah tidak perlu lagi datang ke toko buku, hanya cukup membuka program Maktabah Syamilah, semua kitab-kitab salaf sudah ada. Kemajuan zaman ini perlu ditunjang dengan semangat berfikir maju dan moral yang kuat. Sebab kemajuan yang ada sudah barang tentu akan memberikan sistem yang serba instan. Namun demikian, dampak negatif yang ada juga perlu diantisipasi.

“Para akademisi jangan terlalu berburuk sangka terhadap kemajuan terlebih dahulu. Kemajuan digitalisasi perpustakaan sudah pasti mempunyai manfaat yang sangat besar,” kata Abdul Jamil.

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof Dr Ibnu Hadjar M.Ed juga menegaskan pentingnya umat Islam berani menghadapi perkembangan Information Communication and Technology (ICT).

“Jangan sampai Islam tertinggal dengan kemajuan ICT, karena ketertinggalan itu akan menjadikan citra Islam turun,” kata Ibnu. Sebab Nabi Muhammad sudah banyak memberikan nasehat agar umat Islam bangkit dari kebodohan. Ini artinya Islam tidak boleh stagnan. Oleh sebab itulah, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang mengembangakan Otomasi Perpustakaan.

“Dengan layanan baru ini, mahasiswa akan mudah untuk mencari koleksi-koleksi buku yang ada” ungkapnya.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, maka dilakukan langkah-langkah sebagai Seven Days Service, dimana Perpustakaan dibuka selama seminggu penuh dengan dilayani oleh 5 pegawai & 15 mahasiswa beasiswa kerja (lewat DIPA). Hingga tahun 2010, koleksi Perpus Tarbiyah juga bertambah menjadi 5.173 judul, 11.612 eksemplar buku dan 1.635 eksemplar skripsi. “Perpustakaan juga sudah dilengkapi dengan hotspot yang bebas diakses pada jam kuliah” imbuhnya.

Habiburrahman El Sirazy juga berkesempatan melakukan bedah novel karnya yang berjudul Bumi Cinta bersama panelis Fatah Syukur. Kang Abik mampu menggugah semangat mahasiswa untuk semakin cinta baca—termasuk cinta perpustakaan dan akhirnya mampu berkarya. “Jadikanlah perpustakaan sebagai tempat rekreasi yang berasa surga” kata Novelis Ayat-ayat Cinta ini. (nam)