Warta

Hujan Mengguyur Kota Suci

NU Online  ·  Rabu, 5 November 2008 | 01:31 WIB

Jeddah, NU Online
Menjelang pelaksanaan haji 1429 H hujan mengguyur Saudi Arabia. Kota Jeddah yang biasanya hanya dihampiri rintik hujan beberapa hari dalam satu tahun, sejak Senin (3/11) kemarin hingga Selasa sore diguyur hujan deras.

Di Madinah hujan juga terus mengguyur. Bahkan selama 4 hari berturut-turut hujan deras mengguyur kota suci umat Islam ini. Pada Selasa (4/11) sore waktu  setempat, hujan lebih lebat disertai angin kencang dan kilat.<>

Derasnya air hujan yang sejak Selasa pagi mengguyur Jeddah membuat pinggiran jalan raya yang luas di kota itu tergenang air, menyerap debu-debu yang biasanya mewarnai kota dan membuat lahan tak bersemen dan beraspal berupa pasir, basah. Langit yang biasanya biru cerah jadi kelabu.

"Tahun ini baru kemarin dan hari ini hujan," kata Muhammad Raihan Amir Hasibuan, staf Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) Konsulat Jendral RI di Jeddah yang sudah tinggal di kota itu dalam 34 tahun ini.

Petugas di Terminal Haji Bandara Raja Abdul Aziz pun jadi sibuk membersihkan air yang menggenangi lantai di bagian bandara yang beratap payung-payung raksasa.

Suhu Kota Jeddah yang dalam satu pekan terakhir panas, sekitar 35 derajad celcius, dan pada puncak musim panas suhunya bisa mencapai 45 derajad celcius pada siang hari, berubah menjadi dingin, membuat orang yang berlalu lalang di lingkungan bandara merapatkan jaket dan menyilangkan kedua tangan di dada

Sementara itu bagi masyarakat Madinah dan Arab Saudi pada umumnya merupakan berkah yang harus dirayakan. Ketika hujan tiba di sore hari seperti hari ini, mereka berbondong-bondong untuk turun ke jalan menikmati suasana kota pada saat hujan. (ant/nur)