Warta
Hosseini: Tehran Lanjutkan Kerja Sama dengan IAEA
NU Online · Senin, 5 November 2007 | 23:45 WIB
Tehran, NU Online
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad-Ali Hosseini, Senin (5/11) menekankan bahwa Tehran akan tetap melanjutkan kerja samanya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk program nuklir damainya.
Di hadapan wartawan dalam dan luar negeri, dia mengungkapkan, "Kami percaya bahwa peninjauan kembali terhadap sejumlah persoalan yang ada dan mengalihkan kerancuan-kerancuan antara kedua pihak di dalam kerangka yang disepakati adalah cara yang paling tepat dan karena itu kami akan melanjutkan proses ini."<>
Mengomentari Sidang Umum Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) dalam pembahasan kasus AMIA yang diselenggarakan di Maroko pada 5-8 November, Hosseini mengatakan, negaranya percaya bahwa karena adanya sejumlah kecacatan dan kegagalan dalan kasus itu dan proses investigasinya, pemerintah Argentina dan Sidang Umum Interpol harus menghindari jenis apapun dari pendekatan politik."
Sumber Irna melaporkan, Hosseini mendesak Sidang Umum Interpol untuk menjaga wilayah teknis dan hukum organisasi tersebut dan tidak membiarkan pihak-pihak lain mempengaruhi posisi internasionalnya melalui tekanan-tekanan politik.
Dalam ledakan-ledakan di dua pusat Yahudi di Argentina, termasuk gedung-gedung pusat kegiatan Israel Argentina (AMIA) dan Organisasi Argentina Israel (DAIA) pada 18 Juli 1994 silam itu, sedikitnya 85 orang tewas dan 250 lainnya mengalami luka-luka. (dar)
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad-Ali Hosseini, Senin (5/11) menekankan bahwa Tehran akan tetap melanjutkan kerja samanya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk program nuklir damainya.
Di hadapan wartawan dalam dan luar negeri, dia mengungkapkan, "Kami percaya bahwa peninjauan kembali terhadap sejumlah persoalan yang ada dan mengalihkan kerancuan-kerancuan antara kedua pihak di dalam kerangka yang disepakati adalah cara yang paling tepat dan karena itu kami akan melanjutkan proses ini."<>
Mengomentari Sidang Umum Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) dalam pembahasan kasus AMIA yang diselenggarakan di Maroko pada 5-8 November, Hosseini mengatakan, negaranya percaya bahwa karena adanya sejumlah kecacatan dan kegagalan dalan kasus itu dan proses investigasinya, pemerintah Argentina dan Sidang Umum Interpol harus menghindari jenis apapun dari pendekatan politik."
Sumber Irna melaporkan, Hosseini mendesak Sidang Umum Interpol untuk menjaga wilayah teknis dan hukum organisasi tersebut dan tidak membiarkan pihak-pihak lain mempengaruhi posisi internasionalnya melalui tekanan-tekanan politik.
Dalam ledakan-ledakan di dua pusat Yahudi di Argentina, termasuk gedung-gedung pusat kegiatan Israel Argentina (AMIA) dan Organisasi Argentina Israel (DAIA) pada 18 Juli 1994 silam itu, sedikitnya 85 orang tewas dan 250 lainnya mengalami luka-luka. (dar)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua
