Pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyed Ali Khamenei, Senin (4/6), mengatakan bahwa bangsa Iran yang merdeka tidak akan pernah "menyembah" kekuatan-kekuatan penggertak dunia dalam program nuklirnya untuk tujuan damai.
Pernyataan itu diungkapkannya dalam sebuah perayaan memperingati 18 tahun wafatnya pemimpin revolusi Islam Iran Ayatollah Imam Khomeini di makam Imam Khomeini di Tehran.<>
Dalam kesempatan itu, Ayatollah mengatakan, hanya dengan kewaspadaan dan perlawanan, sebuah bangsa dapat mewujudkan hak-haknya.
Selain itu, Ayatollah juga menegaskan bahwa Republik Islam Iran adalah negara yang paling stabil di kawasan.
Di hadapan ribuan rakyat Iran, Ayatollah mengatakan konflik sektarian antara Shiah dan Sunni yang terjadi akhir-akhir ini adalah satu di antara konspirasi Barat dalam memecah belah umat Islam.
"Perang Shiah-Sunni adalah satu dari sekian konspirasi utama para musuh (Barat)," terangnya, seperti dilansir sumber Irna.
Ayatollah juga mengatakan, "demokrasi Barat bukanlah pilihan rakyat. Namun demokrasi yang menjadi pilihan dari para pemegang kekuasaan dan rakyat tidak memiliki peran dalam membawa pemerintahan ke kekuasaan." (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua