Warta

Hari Ini, PBNU launching Muktamar Ke-31

NU Online  ·  Ahad, 18 Juli 2004 | 05:43 WIB

Jakarta, NU Online
Persiapan panitia Muktamar NU ke-31 di Solo dinyatakan sudah maksimal dan  hajatan puncak warga NU itu tinggal menunggu hari pelaksanaan. "Kami sudah melakukan persiapan akhir. Minggu (18/7) hari ini, kami akan mengumumkan kepada masyarakat soal kesiapan panitia muktamar," jelas Ketua Panitia Pelaksana KH Ahmad Bagdja kepada NU Online, Minggu  malam. Panitia juga akan memperkenalkan logo muktamar pada kesempatan tersebut.

Pengumuman panitia kepada publik akan berlangsung dalam konferensi pers yang  digelar Minggu hari ini di Hotel Sari Pan Pasific,  Jakarta, pukul 18.00 WIB. Acara resmi pertama muktamar kepada publik ini, mengundang sekitara 300 peserta dari seluruh wilayah NU di Indonesia dan beberapa undangan, pers dan Lajnah serta badan otonom yang ada di struktur kepengurusan NU.

<>

Salah satu ketua PBNU tersebut menjelaskan bahwa kepanitiaan muktamar sudah terbentuk secara lengkap yang diputuskan sesuai dengan keputusan PBNU No. 634 tanggal 21 April 2004. Selanjutnya Bagdja juga menjelaskan bahwa kemungkinan besar terdapat penyempurnaan AD/ART PBNU untuk mengantisipasi perkembangan sosial politik yang ada saat ini untuk mengakomodir kepentingan NU yang besar.
 
Lebih jauh Ahmad Bagdja menjelaskan, tema besar muktamar kali ini adalah, Dari NU Untuk Bangsa: Menuju Indonesia yang Bersih dan Bermartabat. "Setelah acara ini akan digelar agenda-agenda pra muktamar untuk mematangkan materi muktamar seperti masalah program dan keorganisasian, masalah keagamaan baik yang bersifat aktual fikiyah dalam bentuk bahsul masail dan kebetulan esoknya panitia sudah siapkan dua seminar ," ungkap Bagdja.

Dalam kesempatan itu acara akan secara resmi di buka oleh Rais 'Aam Syuriah PBNU, KH. Ahmad Sahal Mahfudz yang juga nanti akan memperkenal kan logo resmi muktamar kepada publik. "Beliau akan menekan tombol secara resmi logo muktamar ke -31, yang menjadi tanda di resmikannya logo muktamar," tegas panitia penyelenggara seminar Endang Turmudzi kepada NU Online.

Acara kemudian dilanjutkan esok harinya tanggal 19 Juli, dengan menggelar  Seminar "Pengembangan Metodologi  Pengambilan  Hukum Islam" di Gedung PBNU LT VIII, yang semula di jadwalkan akan di gelar di Hotel Bintang.  Acara ini menghadirkan tiga orang pembicara yakni KH M'ruf Amin, KH Drs. Masdar Farid Mas'udi MA, Dr. H.M. masyhuri Naim, MA dan DR Ahmad Zahrah yang di moderatori oleh Cholil Nafis, MA.

Kemudian dilanjutkan pada session kedua,  Seminar Nasional 'Hermeneutika" (ta'wil) sebagai Metodologi Untuk Memahami Teks-teks Keagamaan. Dalam seminar ini akan menggugat titik lemah atas studi teks selama ini, apakah mungkin studi hermeneutika sebagai metode alternatif dalam kajian-kajian keislaman, apakah hermeneutika mempunyai landasan tradisional dalam islam. Seminar yang rencananya digelar pukul 13.30-16.30 ini akan menghadirkan tiga pembicara, KH.Afifiudin Muhajir, Ulil Abshar Abdalla, Prof.Dr.Nasarudin Umar dan Prof. Dr. Amin Abdullah dengan moderator Zuhairi Misrawi. [cih]