Warta

Gus Dur Tak Buat NU Tandingan, Tapi Organisasi Baru

NU Online  ·  Senin, 6 Desember 2004 | 11:40 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdurrahman Wahid  nyatakan bahwa dia tidak akan mendirikan NU tandingan, tetapi mendirikan sebuah organisasi baru. “Tidak ada tandingan, tidak ada mufarokoh, yang ada nanti adalah sebuah organisasi baru yang akan dideklarasikan 15 Desember mendatang,” ungkapnya dalam konferensi press di Gedung PBNU (6/12).

Organisasi baru tersebut akan bersifat rekonsiliatoris, tidak bersifat permanen dan berkantor di gedung yang sama, yaitu di Jl. Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. “Arah kita adalah rekonsiliasi tiga atau lima tahun lagi,” tandasnya.

<>

Untuk menyusun format organisasi tersebut, termasuk susunan kepengurusannya akan dilaksanakan pertemuan yang bertempat di Ponpes Buntet Cirebon yang sebagian besar melibatkan kalangan muda.

Ditanya tentang nama organisasi barunya, Gus Dur nyatakan masih digodok karena banyak usulan nama. Salah satu usulan nama yang beredar di media adalah NU 1926.

Menjawab pertanyaan mengapa dideklarasikan tanggal 15 Desember, dengan enteng Gus Dur nyatakan hal ini karena ia baru tiba dari Australia tanggal 14 Desember.

Cucu KH Hasyim Asy’ari tersebut juga nyatakan siap bertemu dengan siapa saja. Namun ketika ditanya apakah organisasi barunya ini sebagai bentuk kekecewaanya terhadap hasil muktamar NU, ia menolaknya. “Saya tidak kecewa dengan hasil muktamar. Saya tidak punya sikap terhadap muktamar,” tandasnya.

Dalam forum tersebut Gus Dur juga menjelaskan orang-orang yang blacklistnya. Menurutnya, sebagian memang preman, ada yang tidak jujur. Namun ada juga yang memang sudah tiga kali menjabat di NU sehingga diperlukan regenerasi.(mkf)