Warta

Gus Dur Cari Pendamping Cagub Jatim dari NU

NU Online  ·  Selasa, 22 Januari 2008 | 04:36 WIB

Kediri, NU Online
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sedang mencarikan pendamping Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Achmady, dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Yang jelas untuk pendamping Pak Achmady nanti dari NU," katanya saat ditemui di situs Sendang Tirto Kamandanu, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Selasa (22/1) dinihari.<>

Ketika ditanya lebih lanjut, apakah Calon Wakil Gubernur yang diusungnya untuk mendampingi Achmady nanti adalah Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Ali Maschan Moesa, Gus Dur menyatakan tergantung PWNU Jatim sendiri.

"Jangan tanya saya, itu urusan PWNU Jatim," kata mantan Presiden RI di sela-sela menonton pertunjukan wayang kulit di bekas pemandian Raja Jayabaya itu.

Namun demikian, dia tetap mendukung Ali Maschan tampil dalam bursa pencalonan Gubernur Jatim nanti, kendati sampai saat ini beberapa kiai masih terus mempersoalkan.

Dalam kesempatan itu, cucu pendiri Jam’iyyah NU, Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari menyatakan, rekomendasi DPP PKB dalam Pilgub Jatim nanti hanya untuk Achmady yang kini masih menjabat Bupati Mojokerto.

Kendati selama ini yang menandatangani surat rekomendasi para calon kepala daerah adalah Yenny Abdurrahman Wahid, namun Gus Dur menegaskan, dirinya mendukung penuh para calon kepala daerah yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB.

Sementara itu pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Yatno Gondo Darsono di situs Sendang Tirto Kamandanu itu diselenggarakan Achmady dan anggota tim suksesnya.

Gus Dur datang ke tempat tersebut bersama Achmady dengan menumpang Toyota Alphard, Senin (21/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam kunjungannya ke tempat itu, Gus Dur didampingi Ketua Umum DPP Asoiasi Pendeta Indonesia (API) Tjahjadi Nugraha dan Anggota Presidium Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (Matakin) Bingky Irawan.

"Saya tidak akan pidato panjang lebar, karena kedatangan saya ke sini ingin menonton wayang," kata Gus Dur sebelum menyerahkan gunungan kepada dalang di atas panggung. (ant/bin)