Guru Madrasah di Jatim Dilatih Aplikasi Software Pembelajaran Multimedia
NU Online · Rabu, 26 Maret 2008 | 01:06 WIB
Di masa mendatang, para guru madrasah di Jawa Timur tak bakal gaptek atau gagap teknologi lagi. Pasalnya, mereka telah dilatih untuk mengaplikasikan peranti lunak (software) pembelajaran berbasis multimedia yang diharapkan dapat membantu mengembangkan pola pembelajaran bagi siswanya.
Kegiatan itu dilaksanakan di Workshop Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknonologi Sepuluh November, Surabaya, akhir pekan lalu. Sebanyak 53 guru dari 12 madrasah di Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan, turut dalam workshop itu.<>
“Pada umumnya para guru mampu menggunakan komputer hanya sebatas keperluan administrasi. Hampir semua guru belum terbiasa menggunakan internet,” terang Aguz Zainal Arifin—pemrakarsa workshop yang juga mantan rais syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Japan (baca: Jepang) itu.
Kenyataan tersebut, katanya, menunjukkan bahwa pemanfaatan komputer untuk kepentingan belajar-mengajar masih kurang. Padahal, dari hasil diskusi di antara para peserta, diketahui bahwa jumlah package computer (PC) yang dimiliki di masing-masing madrasah cukup banyak. Jumlahnya berkisar antara 2 hingga 20 unit.
Agus menjelaskan, dalam workshop itu, tidak hanya disampaikan hal teknis tentang penggunaan peranti lunaknya, melainkan juga dalam hal kebijakan.
“Namun, keberadaannya di sekolah nanti belum tentu akan menjadi bagian proses pembelajaran bila tidak didukung tingginya kemauan para guru dan kesediaan para pengambil keputusan atau pimpinan sekolah,” jelasnya.
Karena itu, dalam workshop tersebut dibahas pula meningkatkan kemauan para guru untuk memanfaatkan peranti lunak itu sebagai bagian proses belajar-mengajar.
“Dan, siswa harus diberikan jadwal tertentu yang mengikat mereka di ruang komputer untuk menggunakan software-nya secara terpadu. Para guru pun diharapkan dapat memberi kesempatan dan menginstruksikan siswa agar mempersiapkan dirinya dengan software tersebut, sebelum mulai pelajaran di kelas,” paparnya. (rif)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua