Jakarta, NU Online
Tiga orang guru terpilih sebagai juara lomba karya tulis ilmiah bagi guru Madrasah Ibtidaiyah yang diselenggarakan Departemen Agama, menyisihkan 342 peserta lainnya.
Dra. Alminiyati dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju, Ponorogo, Jawa Timur, yang memaparkan hasil penelitiannya mengenai penerapan metode CTL (Contextual Teaching and Learning-red) pada pembelajaran fiqih pada siswa terpilih sebagai juara I serta mendapat penghargaan paket buku dan hadiah uang tunai senilai Rp7,5 juta.
<>Gelar juara kedua berhasil disabet Muhammad Fauzi AMa, SAg dari Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin Purwodadi, Kabupaten Pasuruhan, Jawa Timur.
Muhammad, yang melakukan penelitian mengenai penggunaan "Pagam Tutol Multiguna" dan permainan jerang lala pada pembelanjaran operasi hitung bilangan bagi siswa kelas I, berhak membawa pulang plakat penghargaan, paket buku dan hadiah uang tunai Rp6,5 juta.
Ia menggunakan tutup botol yang dimodifikasi dengan magnet, papan bermagnet, dan papan bergambar jaring laba-laba sebagai bahan peraga untuk mengajar operasi hitung bilangan pada siswa kelas I MI.
"Anak-anak senang belajar dengan cara ini, hasilnya juga bagus, anak-anak di sekolah kami beberapa waktu lalu berhasil menjadi juara dalam lomba matematika sekabupaten," katanya saat memaparkan hasil penelitiannya dihadapan dewan juri.
Sementara Yuwono AMa dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sudagaran, Wonosobo, berhak membawa pulang plakat penghargaan, paket buku dan uang tunai senilai Rp5 juta karena berhasil menyabet gelar juara III.
Yuwono melakukan penelitian tentang peranan emosi positif anak terhadap hasil belajar. Ia berusaha memicu emosi positif anak dengan menciptakan suasana kelas dan lingkungan sekolah yang menyenangkan bagi anak serta mengamati dampaknya terhadap kemampuan siswa menyerap pelajaran yang disampaikan guru.
Selain bagi ketiga juara utama, panitia juga memberikan hadiah kepada juara harapan I, juara harapan II dan lima orang yang masuk nominasi sepuluh besar.
Juara harapan I mendapat hadiah uang Rp3,5 juta, juara harapan II mendapat hadiah uang Rp2,5 juta dan lima orang lain yang masuk nominasi 10 besar masing-masing mendapat hadiah Rp2 juta.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama DKI Jakarta Abdul Malik, yang dalam hal ini adalah ketua penyelenggara kegiatan, mengatakan pemilihan juara lomba dilakukan oleh dewan juri yang beranggotakan empat orang masing-masing berasal dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Negeri Jakarta, Lembaga Litbang Departemen Agama dan Balai Litbang DKI Jakarta. "Penilaiannya berdasarkan tiga hal yakni orisinalitas, alur fikir dan bahasa," kata Abdul Malik.
Ia menambahkan, sejak enam tahun silam lomba karya tulis ilmiah bagi guru Madrasah Ibtidaiah dilakukan setiap tahun untuk memotivasi dan merangsang kreatifitas guru. (ant/mad)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua