Warta

Forum Apresiasi Kongres

NU Online  ·  Sabtu, 21 Juni 2003 | 16:05 WIB

Surabaya, NU Online
IPNU Cabang  Jakarta Timur mengadakan forum apresiasi dalam kertas lebar dan sebuah kain putih panjang yang dibentangkan di lorong Asrama Haji Sukolilo. Di atas kertas tersebut para peserta boleh mengungkapkan semua unek-uneknya tentang pelaksanaan kongres kali ini.

Fuad yang menjadi juru bicara forum apresiasi tersebut mengatakan bahwa hal ini dilaksanakan untuk melihat apresiasi para peserta terhadap segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kongres termasuk pendapat mereka terhadap berbagai isu yang ada dalam kongres.

<>

Forum dadakan ini mendapat sambutan yang antusias dari para peserta kongres. Dengan bergantian mereka menuliskan segala unek-unek mereka terhadap pelaksanaan kongres ini dengan berbagai gaya bahasa yang mengungkapkan kekonyolan sampai dengan kemarahan mereka terhadap layanan panitia kongres.

Kebanyakan tulisan yang ada mengungkapkan keprihatinan para peserta terhadap politisasi IPNU-IPPNU untuk kepentingan pengurus atau hanya menjadikan IPNU-IPPNU batu loncatan bagi karir politik mereka sehingga pembinaan kader menjadi terabaikan.

Hal lain yang ramai ditulis adalah perdebatan tentang masalah kembali ke organisasi kepelajaran yang mana sebagian besar tulisan dalam kain tersebut menunjukkan dukungan mereka untuk kembali sebagai organisasi kepelajaran, walaupun ada juga yang ingin tetap sebagai organisasi pemuda, ataupun perdebatan mengenai masalah batasan umur.

Seperti kongres-kongres yang lainnya, isu money politik selalu menjadi bumbu yang menarik. Isu tersebut juga diungkapkan dalam coretan-coretan nakal para peserta yang iseng. Isu tersebut selalu dihembuskan oleh berbagai pihak untuk meramaikan suasana, walaupun dari penelusuran NU Online, untuk sementara hal ini cuma isapan jempol

Satu hal yang menjadi keluhan peserta yang terungkap adalah biaya registrasi sebesar 100.000 untuk tiap peserta. Pingky Hidayati, salah seorang panitia pusat IPPNU mengatakan bahwa biaya tersebut merupakan biaya penginapan dan makan para peserta selama kongres.

Banyak peserta yang menolak membayar biaya tersebut  dan akhirnya diambil kebijakan sebagian peserta hanya membayar 10.000 dengan kompensasi satu ruang dibuat tidur beramai-ramai. Penolakan pembayaran biaya registrasi terutama terjadi dari peserta IPNU-IPPNU karena hal ini dianggap terlalu berat bagi mereka.

Untuk itu forum apresiasi menginginkan bahwa kongres dengan biaya besar tersebut jangan sampai tidak menghasilkan apa-apa selain suasana hura-hura. Fuad berkata "Kongres ini diharapkan benar-benar menjadikan IPNU-IPPNU kembali ke khittohnya sehingga dapat membangun IPNU-IPPNU sebagai organisasi pelajar yang sesungguhnya.(mkf)