Bogor, NU Online
Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FKKBIH) menyelenggarakan kongres perdana, yang dipusatkan di Wisma DPR, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketua Pengurus Wilayah FKKBIH Jawa Barat, KH Rahmat E. Sulaeman saat dihubungi NU Online, mengemukakan, Kongres I FKKBIH digagas untuk melakukan pemilihan pengurus baru dan penataan organisai FKKBIH ke depan.
"Kongres I FKKBIH dilaksanakan di Bogor mulai Senin hingga Rabu besok," kata Rachmat E. Sulaeman di Bogor, Selasa (5/7).<>
Rachmat E. Sulaeman yang juga mantan kepala Kasi Urusan Haji Kanwil Kemenag Jawa Barat mengatakan, Kongres I FKKBIH diikuti 230 peserta yang berasal dari berbagai provinsi dan kabupaten/ kota se-Indonesia.
"FKKBIH telah memiliki kepengurusan di sebagian besar daerah di Pulau Jawa. Di luar Jawa, baru sebagian kecil daerah yang telah memiliki FKKBIH. Agenda Kongres I melakukan pemerataan jaringan FKKBIH se-Indonesia pada periode lima tahun ke depan," ujar Rachmat.
Menurut Rachmat, FKKBIH dibentuk pada 2005 lalu di Bandung dengan masa kerja lima tahun pada semua tingkatan. Periode perdana kepengurusan PP FKKBIH dipimpin oleh Prof Majid.
Kongres I FKKBIH, lanjut Rachmat, akan menyempurnakan AD/ART organisasi dan penguatan FKKBIH ke depan melalui program-program kerja terukur dan terencana.
"FKKBIH hadir untuk memfasilitasi dan menguatkan keberadaan KBIH sebagai wadah bimbingan jamaah haji. peran FKKBIH akan terus diperkuat, agar setiap KBIH mampu memberikan layanan terbaik bagi jamaah yang dibimbingnya," ujar mantan ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bogor.
Rachmat berharap, Kongres I FKKBIH mencapai hasil terbaik, sehingga mampu memperkuat kelembagaan dan transformasi FKKBIH ke depan sebagai mitra utama pemerintah dalam memberikan bimbingan iadah haji kepada masyarakat.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Ahmad Fahir
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua