Warta

Festival Hadrah Al Banjari

NU Online  ·  Jumat, 20 Juni 2003 | 07:39 WIB

Surabaya, NU Online
Dalam rangka memeriahkan kongres IPNU-IPPNU digelarlah festival Hadral Al Banjari di depan pelataran Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang diikuti oleh 14 peserta dari  anak cabang IPNU se-Surabaya.

Abdul Halim, Ketua Departemen Kesenian IPNU Surabaya mengatakan bahwa selain untuk memeriahkan acara kongres, festival ini juga bertujuan untuk untuk menggali minat dan bakat dari masing-masing anak cabang IPNU  se-Surabaya dengan demikian mungkin dapat ditemukan bibit-bibit unggul yang dapat terus dikembangkan.

<>

Festival berhadiah total 2.500.000 ini terlihat sangat dinikmati oleh para penggembira dan peserta kongres. Irama rebana yang rancak yang mengiringi alunan sholawat membuat suasana asrama haji Sukolilo tampak religius. Para penonton terlihat duduk berlesehan sambil menikmati hidangan kecil di sekitar panggung depan asrama.

Untuk menjamin keakuratan penilaian lomba diambillah para juri yang sudah mumpuni dalam bidang hadrah Al Banjari. Mereka  datang dari berbagai pesantren yang ada di Surabaya seperti Ustad Jakfar Sodiq dari Jagir Sidosermo, Ustad Abdul Hamim dari Jagir Sidomukti, dan H Rofii dari Gedangan Sidorajo.

Hadrah merupakan bentuk kesenian yang sangat akrab bagi warga NU. Di banyak pesantren, setiap malam Jum’at hadrah sering ditampilkan sebagai hiburan pada para santri dan sekaligus bentuk ibadah dengan mengucapkan sholawat kepada Ralulullah.

Abdul Halim mengatakan bahwa hadrah merupakan media dawah dengan unsur seni yang kuat. “Dengan menggunakan seni orang-orang menjadi lebih tertarik karena merasa terhibur,”ungkapnya. Hal ini sekaligus juga menunjukkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad karena dalam hadrah tersebut diucapkan kalimat-kalimat yang memuji kebesaran Rasulullah.

Di tiap-tiap daerah, tumbuh satu jenis hadrah yang sesuai dengan unsur lokal masing-masing. Hadrah al Banjari ini merupakan bentuk hadarah yang pertama kali dikembangkan di daerah Banjar. Karena iramannya yang menghentak-hentak dan rancak yang membuat banyak orang suka, maka jenis hadarah ini dapat berkembang sampai  ke daerah lainnya.(mkf)