Empat Mahasiswa Trisakti Itu Dianugerahi Penghargaan
NU Online · Senin, 15 Agustus 2005 | 07:59 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan kepada empat mahasiswa Trisakti yang menjadi korban penembakan pada masa reformasi 1998 sehingga meninggal dunia, di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Mereka adalah (alm) Elang Mulia Lesmana, (alm) Hafidhin Royani, (alm) Hery Hartanto, dan (alm) Hendriawan Sie, yang telah meninggal pada tanggal 12 Mei 1998, ketika aksi besar-besaran menumbangkan rezim Orde Baru.
<>Pada kesempatan itu ahli waris almarhum yang menerima tanda penghargaan tersebut. Pemberian penghargaan diberikan atas jasa-jasa mereka yang besar terhadap bangsa dan negara Indonesia, khususnya sebagai pejuang reformasi.
Pengorbanan jiwa mereka dinilai telah mendorong bergulirnya reformasi yang telah memungkinkan perubahan besar dan mendasar dalam ketatanegaraan RI, sehingga dapat menciptakan kehidupan bernegara yang demokratis.
Seperti diingat bahwa kematian empat mahasiswa Trisakti akibat penembakan aparat ketika itu, memicu kemarahan massa pada bulan Mei 1998, sehingga kemudian terjadi kerusuhan dan penjarahan luar biasa di Jakarta. Dan demonstrasi besar-besaran para mahasiswa dengan menduduki Gedung DPR/MPR RI hingga Presiden Suharto turun.
Selain keempat mantan mahasiswa Trisakti, Presiden juga memberikan penghargaan Bintang Jasa Pratama kepada 11 orang lainnya melalui keputusan presiden yang berbeda.
 Turut hadir acara penyerahan penghargaan itu adalah para menteri kabinet Indonesia Bersatu serta pejabat negara lain, seperti Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah dan Ketua DPR RI, Agung Laksono (ant/Die)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
3
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
4
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
5
Gus Yahya: Di Tengah Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Bertahan dan Berkontribusi bagi Dunia
6
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
Terkini
Lihat Semua