Warta

Diplomat Indonesia Ditembak di Kuwait

NU Online  ·  Ahad, 26 Desember 2004 | 04:59 WIB

Jakarta, NU Online
Konsular Ekonomi Indonesia dan isterinya kemarin berhasil selamat dari penembakan saat seorang pecandu narkotika menembaki mobilnya, di sebelah selatan Kuwait City. Demikian dikatakan oleh sumber resmi dari pemerintahan Kuwait.

Menurut pejabat di kementrian dalam negeri itu, sejauh ini tidak ditemui motiv politik di balik penembakan itu. "Sudirman Haseng dan isterinya waktu itu ada di dalam mobilnya di depan sebuah gedung sekolah... saat seseorang di dalam mobil melepaskan tembakan ke arah mereka," kata juru bicara kedutaan besar Indonesia untuk Kuwait Hassan Basri, kepada AFP. Penembakan itu terjadi di Rumeithiya, sekitar 10 kilometer selatan ibukota.

<>

"Sebuah peluru mengenai pegangan pintu depan dan kemudian membelok. Jika peluru itu menembus langsung ke dalam mobil, kemungkinan akan mengenai kedua orang di dalamnya," kata dia.

Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengatakan, mereka telah menahan Hussein al-Qallaf, 32 tahun, atas tuduhan penembakan. Al-Qallaf kemudian mengakui penembakan yang dilakukannya.

"Penembakan ini tidak memiliki motivasi politik," demikian statemen yang dikeluarkan kementerian itu. "Orang itu mengaku menembak mobil kedutaan sebagai sebuah insiden yang terjadi begitu saja, tanpa tujuan kriminal."

Al-Qallaf memang biang kerok. Selain pecandu narkotika, ia pernah ditangkap dengan sejumlah tuduhan. Pekan lalu ia menembak mobil saudara perempuannya dan kemudian kabur. Saat ditanya polisi apakah ia menembak mobil Haseng, Al-Qallaf mengatakan bahwa yang ia tahu ia menembak mobil seorang berwajah Asia.

Hassan Basri mengatakan bahwa Haseng sendiri tidak menyadari kalau mobilnya ditembak hingga polisi menghentikan mobilnya dan menanyakan tentang lubang peluru di sisi mobilnya. Isterinya yang duduk di sampingnya juga tidak terluka. (afp/ap/cih)