Di Ujung Kulon Mulai Terjadi Gempa

Jakarta, NU Online
Ibukota Jakarta, Sabtu malam sekitar pukul 20.47 WIB dilanda gempa dengan waktu getaran sekitar sepuluh menit. Petugas jaga informasi dini gempa, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Lukito mengatakan, gempa berkekuatan 5,5 pada scala richter (SR) itu berpusat di Samudra Hindia pada di kedalaman 41 kilometer.

Episentrum gempa terjadi posisi 6,79 lintang selatan, dan 105,06 bujur timur, dan kota terdekat dengan gempa adalah Ujung Kulon, Banten, sekitar 200 km arah barat daya Jakarta.Selain di Jakarta, getaran gempa jenis tektonik itu, terasa juga di kawasan Depok, Ancol, Pamulang, dan Pondok Cabe.

Menurut Lukito, berdasarkan peralatan visual BMG, getaran gempa tercatat pada 2 modified mercally intencity (MMI), sedangkan di Depok getaran terasa hingga 3 MMI. Meski demikian, ia belum bisa memastikan apakah gempa tersebut mengakibatkan kerusakan di sejumlah daerah terutama di kawasan terdekat dengan pusat gempat seperti Banten.

Gempa cukup besar, terakhir mengguncang Jakarta 21 Desember 1999 dengan kekuatan 6,0 SR dengan pusat gempa di dekat Pulau Panaitan, Samudera Hindia, Barat Daya Ujung Kulon, Selat Sunda, pada kedalaman 33 kilometer, dan kekuatan getaran dirasakan penduduk IV-V MMI (Modified Mercally Intensity).

Pada 22 Desember 1999, gempa tektonik berkekuatan 6,0 SR juga mengguncang Jakarta dan hampir seluruh kawasan Jawa Barat selama dua menit. Pada 21 Desember 1999 pukul 21.14 gempa juga dirasakan penduduk mencapai IV-V MMI. Dengan kekuatan V-V MMI, getarannya dirasakan hampir semua penduduk.

Pusat gempa terletak pada 7,21 LS dan 105,69 BT di dekat Pulau Panaitan, Samudera Hindia, Barat Daya Ujungkulon, Selat Sunda, pada kedalaman 33 kilometer. Pada 12 Juli 2000 pukul 12.05 juga terjadi gempa berkuatan 4,8 SR mengguncang beberapa kota dan berpusat di Sukabumi. (cih)