Warta

Depag: Prestasi Lulusan Aliyah Cukup Bagus

NU Online  ·  Jumat, 24 Oktober 2008 | 22:11 WIB

Jakarta, NU Online
Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Departemen Agama (Depag) menyatakan kegembiraannya atas prestasi lulusan madrasah Aliyah atau setara SMU yang cukup bagus di sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia seperti ITB, IPB, UGM, ITS, Unair, Brawijaya.

Sejak tahun 2005, Depag melalui Ditjen Pendis memberikan beasiswa bagi para lulusan Madrasah Aliyah dari pesantren-pesantren untuk melanjutkan kuliah di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri terkemuka dan UIN se-Indonesia. Para calon mahasiswa masuk melalui tes khusus.<>

Demikian disampaikan Direktur Jendral Pendidikan Islam Prof Dr Mohammad Ali, MA di Kantor Depag, Jakarta, Kamis (23/10).

“Bila tidak ada treatment khusus, mereka kan sulit untuk memasuki perguruan tinggi di Indonesia yang top. Tetapi sebetulnya mereka dari segi kecerdasan banyak dari mereka yang cerdas. Karena itu kita meminta ke sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia seperti ITB, IPB, UGM, ITS, Unair, Brawijaya dan beberapa UIN,” paparnya.

Dengan demikian, menurut Mohammad Ali, terjaring lulusan-lulusan Madrasah Aliyah dari pesantren yang memenuhi syarat universitas itu untuk masuk ke berbagai program di universitas yang bersangkutan.

“Selain dibayar SPP nya oleh pemerintah, mereka juga diberi biaya hidup. Ternyata setelah dilakukan pendidikan beberapa angkatan, hasilnya cukup mengagumkan dan para rektornya justru minta untuk ditambah jumlah siswanya,” kata Mohammad Ali.

Menurutnya, sebelum mendapatkan materi kuliah, mereka diberi semacam bimbingan belajar selama dua bulan terlebih dulu. “Setelah mengikuti bimbingan selama dua bulan ini, mereka bisa mengikuti kuliah dengan hasil yang bagus,” ucapnya.

“Sebanyak 97 persen dari mereka, IPK nya di atas tiga. Hanya sekitar tiga atau empat persen saja yang IPK nya di bawah tiga. Bahkan sejumlah dari mereka, seperti dari IPB, ada yang mendapatkan nilainya rata-rata empat atau A. Itulah yang kita lakukan sekarang ini,” katanya.

Menurut Mohammad Ali, sejak tahun pertama hingga tahun ini, jumlah penerima beasiswa masing-masing perguruan tinggi sekitar 40 siswa dalam satu angkatan.

“Namun atas permintaan para rektornya, karena nilainya bagus-bagus, mereka minta tambah. Jadi tahun ini 300 orang satu angkatan dan tahun depan 400 siswa. Total sampai saat ini saja sudah ada 900 siswa,” ungkapnya. (nam)