Warta

Cagub Jabar Tandatangani Kontrak dengan PWNU

NU Online  ·  Senin, 31 Maret 2008 | 00:46 WIB

Majalengka, NU Online
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Dani Setiawan-Iwan R Sulanjana menandatangani kontrak dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat yang berisi tujuh poin penting, termasuk memberikan perhatian pada pembangunan pesantren dan PWNU.

Ketua PWNU Jawa Barat KH Dedi Wahidi menjelaskan, para kiai telah meminta komitmen kepada Dani Setiawan-Iwan R Sulanjana dan mereka menyanggupinya dalam bentuk kontrak politik bermaterai.<>

Kontributor NU Online Ahmad Muammar melaporkan, dalam acara Konferensi Cabang (Konfercab) NU V Majalengka, Sabtu (29/3) lalu PWNU Jabar mengajak musyawirin mendukung pasangan calon tersebut pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang.

“Mereka telah meminta doa restu para Kiai NU dan sudah ada kontrak diantaranya memperbaiki bangunan madarasah dinniyah yang sebagian besar ada di pedesaan, dan membangunkan kantor PWNU yang representatif. Kontraknya ada di PWNU,” kata Ketua PWNU Jawa Barat KH Dedi Wahidi dalam taushiyah menjelang pemilihan Rais Syuriah PCNU Majalengka, di gedung Galuh Pakuan Rajagaluh.

Soal pembangunan kantor PWNU itu, Wahidi beralasan, selama ini PWNU Jawa Barat tidak memiliki kantor yang reprentatif. Hingga sekarang, PWNU Jawa Barat masih numpang di Kantor PCNU Kota Bandung.

“Saya secara pribadi berkeinginan memiliki kantor yang megah. Untuk membangun kantor membutuhkan biaya besar. Minta kepada warga NU tidak mungkin, minta ke Pengurus Cabang tidak mungkin karena mereka juga sedang membangun. Akhirnya, kami di PWNU bersepakat untuk mendukung pasangan yang sejalan dengan keinginan NU. Saya mohon dukungan dari musyawirin agar program PW NU Jawa Barat bisa terlaksana,”lanjut dia.

Hal ini disampaikan pula oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Munkhotab Fuad. Dikatakannya, NU sebagai organisasi sosial-keagamaan jangan hanya ada disatu partai politik. Sebagaimana ulama berpendapat, La tahdulu min babi wahidin fadhuluha mim abwabi mutaffariqah (jangan masuk dari satu pinta tapi masuklah ke berbagai pintu yang berbeda).

“Dalam pemilihan gubernur Jawa Barat ini, NU mendoakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dari partai yang tidak dilahirkan NU. NU mendoakan pasangan yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat,”jelas Fuad.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Misbah Jatitujuh, Kabupaten Majalengka KH Yahya Abdurrahman malah mengecam tindakan PWNU yang mengajak musyawirin Konfercab NU V Majalengka untuk mendukung salah satu pasangan tersebut. Dia menilai, pernyataan tersebut tidak semestinya disampaikan Ketua PWNU Jawa Barat dalam forum Konfercab NU.

“Saya kira PWNU sudah menjadikan Konfercab sebagai media kampaye. Ini sudah salah dan membawa nahdiyin dan nahdiyat pada wilayah politik. Jelas ini melanggar qanun asasi,” kata Kiai Yahya. (nam)