Bukan Wilayah NU, Hasyim Muzadi Tolak Komentar 100 hari SBY-Kalla
NU Online · Selasa, 1 Februari 2005 | 06:23 WIB
Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama tetap konsiten tidak mau terlibat pada wilayah politik praktis. Buktinya, NU tidak mau terseret ikut-ikutan mengomentari 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sikap konsiten itu juga ditunjukan oleh tindakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlltul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi yang menolak mengomentari 100 hari.
“Mohon maaf saya tidak mau mau mengomentari masalah 100 hari SBY-Kalla. Karena itu bukan menjadi wilayah NU,” kata Hasyim Muzadi kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta, saat dimintai komentar 100 hari SBY-Kalla.
<>Menurut Hasyim, NU tidak akan terlibat secara praktis pada persoalan sharing power pemerintahan. Dikatakan, biarlah itu menjadi urusan para politisi NU tidak akan ikut campur. “NU baru turun tangan jika menyangkut kepentingan bangsa secara umum, seperti aksi kemanusiaan di Aceh, menjaga keutuhan NKRI dan sebagainya,” papar Hasyim Muzadi.
Evaluasi kinerja 100 hari pemerintahaan SBY-Kalla saat ini sedang disorot berbagai pihak. Banyak pihak mengkritik kinerja dan capaian kinerja pemerintah. Presiden SBY sendiri sudah menanggapi kritikan dan masukan 100 hari dengan lapang dada. (sby)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua