Jakarta, NU Online
Arab Saudi membebastugskan 900 pegawai urusan agama lokal "karena lalai", selain itu berbagai pelanggaran dan kelemahan ditemukan," begitu kata kepala komite penasihat di Kementerian Agama Saudi, seperti dilansir BBC.
Â
Banyak pengamat di Barat menyalahkan bahwa percokolan perihal agama di Kerajaan itu dan sistem pendidikannya menjadi dasar yang menyuburkan ekstremisme.Buku-buku sekolah berisi pelajaran yang dianggap menyulut kebencian terhadap orang-orang non-Muslim.
Tidak jelas kapan para pegawai keagamaan itu dibebastugaskan, namun pemerintah selalu berusaha menguasai mereka yang menolak mengikuti haluan moderat.
<>Alasan Tak Jelas
Tahun lalu sebanyak 1,400 imam dibebastugaskan dan banyak di antara mereka yang diwajibkan mengikuti pendidikan dan latihan (diklat).
"Alasan pembebastugasan adalah bahwa berbagai keanehan dan kelemahan sudah ditemukan, terutama yang berkaitan dengan penolakan para iman dan khatib tersebut untuk melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka," kata ketua komite penasihat, Saleh al-Sadlan.
Seminar-seminar akan dilaksanakan untuk membantu mereka yang didapati sering melakukan kesalahan. Komite juga akan memiliki cabang-cabang di setiap daerah kerajaan Saudi, kata al-Sadlan menambahkan. (bbc/cih)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua