Kudus, NU Online
Hari terakhir liburan sekolah, lazimnya para peziarah memadati tempau-tempat peziarahan para wali, terutama makam Walisongo di Jawa dan wali-wali lain di Jakarta dan sekitarnya. Pemandangan di lokasi Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus hari ini, Ahad (10/7) terlihat sangat ramai. Para Peziarah memenuhi area kompleks makam dalam khusyu' doa-doa dan lantunan sholawat.<>
Sementara itu, pemandangan di sekitar Masjid dan Manara Kudus pun tampak begitu ramai dengan lalu-lalang para peziarah yang tak pernah berhenti hilir mudik. Para pedagang di sepanjang jalan menuju Masjid pun menangguk rezeki dari kehadiran mereka.
"Kami datang ke sini untuk berziarah ke Sunan Kudus, sekalian menjenguk keluarga di Kudus," tutur Ibu Siti, salah seorang peziarah dari Ambarawa, Ahad (10/7).
Menurut Siti, dirinya selalu menyempatkan untuk berziah ke makam para wali, meski kadang hanya setahun sekali bahkan 2-3 tahun sekali.Â
"Masyarakat santri membutuhkan tempat yang bisa meneduhkan hati dan pikiran. Bukan sekedar refresing menghilangkan kepenatan semata," akunya ketika ditanya alasannya berziarah.
Lebih lanjut Siti yang juga aktivis IPPNU Jawa Tengah ini membeberkan, magi masyarakat sekuler mungkin mereka lebih suka mengisi liburan di tempat-tempat wisata. Namun masyarakat santri, khususnya warga Nahdliyin tentu tidak cukup hanya itu saja.
"Dengan berziarah ke makam, warga Nahdliyin dapat mengambil banyak manfaat atau hikmah, seperti ingatan pada kematian dan motivasi berbuat kebaikan sepanjang hidup," tandasnya.Â
Penulis  : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua