Warta

AIA Financial Salurkan Bantuan Melalui PBNU

NU Online  ·  Rabu, 14 Oktober 2009 | 06:58 WIB

Padang, NU Online
AIA Financial selaku perusahaan asuransi terkemuka memberikan bantuan buat korban gempa masyarakat Sumbar tahap awal sebesar 1. 000 dolar Amerika, yang diserahkan ke berbagai komponen masyarakat termasuk melalui Pengurusan Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Bantuan diantar langsung ke posko-posko masyarakat agar segera bisa dimanfaatkan.

Hal itu diungkapkan oleh District Manager BAD CIMB Niaga Aia Financial, Akhmad Khambali, kepada Singgalang, Jumat (09/10) usai menyerahkan bantuan tersebut ke PBNU yang diwakili oleh Dr Najib di Kantor PWNU Sumatera Barat.<>

Bantuan diberikan dalam bentuk makanan ringan, beras, air mineral dalam suasana tanggap darurat. Untuk air mineral, akan dibagikan 110 dus sebagai tahap awal.

Khambali menilai, kerusakan gempa di Padang dan Pariaman cukup parah dibandingkan dengan tempat lain yang diperkirakan sedikitnya 50 persen bangunan mengalami kerusakan di samping korban jiwa. Bagi masyarakat yang selamat sangat membutuhkan bantuan dan kondisi inilah yang menggugah AIA Financial untuk segera menyalurkan bantuan.

Jenis bantuan pun juga dipilih yakni paling dibutuhkan dan sekaligus menyalurkannya ke titik-titik yang membutuhkan sehingga bisa meringankan kerja pemerintah.

Lebih jauh disebutkan, para nasabah AIA Financial yang terkena musibah juga langsung dilayani pembayaran claim asuransinya di posko AIA Financial, Jl. Diponegoro No. 17 A Padang atau bisa menghubungi hotline 0751-7862143. ini sebagai bukti AIA Finacial selaku perusahaan asuransi bergerak cepat memenuhi hak nasabah.

Dr Najib menambahkan, PBNU tak hanya bekerja pada masa tanggap darurat ini saja, namun dilanjutkan pada recovery hingga rehabilitasi dengan menurunkan tenaga medis dan 15 orang tenaga barisan serbaguna (Banser). Pada masa recovery, akan dibuat sumur bor yang bisa memenuhi kebutuhan air.

“Dalam menyalurkan bantuan AIA Financial, PBNU akan sangat selektif sehingga bisa tepat sasaran. Kami mengutamakan daerah gempa yang berada pada kawasan masjid/surau dan pondok pesantren,”ucapnya. (mad)