Ahmadinejad: Kemajuan Iran Perlu Kerjasama dan Titik Temu Pandangan
NU Online · Jumat, 8 Juni 2007 | 04:10 WIB
Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengungkapkan bahwa kemajuan bangsanya memerlukan usaha-usaha, kerjasama dan titik temu pandangan dengan komunitas internasional.
Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara peresmian pabrik semen terbesar Iran yang berlokasi di pusat kota Zarandiyeh, Provinsi Markazi, Iran, Kamis (7/6).<>
"Seluruh sektor di Iran harus dikembangkan. Kita mesti berupaya menghasilkan produk-produk yang cukup murah dan mengurangi harga jual," terangnya seperti dilansir sumber Irna.
Presiden yang menjadi ancaman pemerintahan Bush itu mengatakan, Iran harus menjadi negara konstruktor pabrik semen dalam panggung internasional.
Ahmadinejad menambahkan, "negara-negara tertentu telah meminta Iran untuk membangun pabrik-pabrik semen bagi mereka. Ini akan menjadi peluang yang tepat untuk mempromosikan industri-industri negara."
"Para investor perlu memperhatikan peluang yang ada. Mereka perlu meningkatkan produksinya hingga level tertinggi dan menaruh perhatian pada kongsi-kongsi luar negeri," katanya.
Dalam kesempatan itu, presiden juga mengingatkan seluruh rakyatnya untuk bahu-membahu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk kemajuan Iran.
"Kita harus memanfaatkan barang tambang, tenaga kerja, dan para ahli untuk membangun perusahaan-perusahaan baru," imbuhnya.
Presiden juga mengingatkan rakyatnya untuk mentolelir desakan luar negeri yang tidak menginginkan Iran mengembangkan temuan-temuan saintifik.
"Kita ingin membangun Iran sebagai negara yang paling kuat. Kita menghadapi banyak masalah di jalan ini," katanya. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua