Tasawuf/Akhlak

Amal Ibadah yang Pasti Diterima oleh Allah SWT

Kam, 12 November 2020 | 12:30 WIB

Amal Ibadah yang Pasti Diterima oleh Allah SWT

Aktivitas pembacaan shalawat nabi termasuk bagian dari amal ibadah. Banyak dalil yang menunjukkan bahwa baca shalawat nabi termasuk amal ibadah.

Amal ibadah kepada Allah apapun bentuknya memiliki potensi untuk diterima dan ditolak oleh Allah SWT. Amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam harus memenuhi ketentuan lahir dan terbebas dari kotoran lain seperti riya, ujub, takabur, dan lain sebagainya.


Adapun berikut ini adalah amal ibadah yang pasti diterima oleh Allah SWT sebagaimana keterangan Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kitab Kifayatul Atqiya:


وأن جميع الأعمال منها المقبول ومنها المردود إلا الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فإنها مقطوع بقبولها إكراما له صلى الله عليه وسلم وحكى اتفاق العلماء على ذلك


Artinya, “Semua amal ibadah berpotensi diterima dan ditolak Allah kecuali shalawat nabi SAW karena ibadah shalawat dipastikan penerimaannya sebagai bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW. Ijma’ ulama menghikayatkan masalah ini,” (Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya [Indonesia, Al-Haramain Jaya: tanpa tahun], halaman 48).


Aktivitas pembacaan shalawat nabi termasuk bagian dari amal ibadah. Banyak dalil yang menunjukkan bahwa baca shalawat nabi termasuk amal ibadah, salah satunya adalah hadits riwayat Imam Muslim berikut ini:


مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا 


Artinya, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).


Adapun penghormatan Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW ditunjukkan pada beberapa ayat Al-Qur’an. Penghormatan ini disebutkan antara lain pada Surat Al-Ahzab ayat 56: 


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


Artinya, "Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Surat Al-Ahzab ayat 56).


Ketinggian derajat Nabi Muhammad SAW juga berkaitan dengan manusia. Allah SWT menyampaikan pujian atas keluhuran akhlak Nabi Muhammad SAW yang dapat diteladani oleh manusia pada umumnya.


وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ


Artinya, “Sungguh, kau berada di atas akhlak yang agung,” (Surat Al-Qalam ayat 4).


Atas derajat dan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai sayyidul awwalin wal akhirin dan sayyidul anbiya wal mursalin, Allah memberikan kehormatan berupa penerimaan atas amal ibadah shalawat. Sedangkan amal ibadah lainnya berpotensi untuk diterima dan ditolak oleh Allah SWT. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)