Shalat Sunnah Dua Rakaat sebelum Berangkat Haji
NU Online Ā· Selasa, 6 Agustus 2019 | 01:30 WIB
Shalat sunnah dua rakaat ini dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Al-Idhah fi Manasikil Hajj. Shalat sunnah berikut bacaan surat dan doa setelahnya disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya yang membahas khusus tata cara ibadah haji dan umrah.
ŁŲ³ŲŖŲŲØ Ų„Ų°Ų§ Ų£Ų±Ų§ŲÆ Ų§ŁŲ®Ų±ŁŲ¬ Ł Ł Ł ŁŲ²ŁŁ أ٠ŁŲµŁŁ Ų±ŁŲ¹ŲŖŁŁ ŁŁŲ±Ų£ ŁŁ Ų§ŁŲ£ŁŁŁ ŲØŲ¹ŲÆ Ų§ŁŁŲ§ŲŖŲŲ© (ŁŁ ŁŲ§ Ų£ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŁ) ŁŁŁ Ų§ŁŲ«Ų§ŁŁŲ© (ŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų£ŲŲÆ) ŁŁŁ Ų§ŁŲŲÆŁŲ« Ų¹Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ ŁŲ§Ł Ł Ų§ Ų®ŁŁ Ų¹ŲØŲÆ Ų£ŁŁŁ Ų£ŁŲ¶Ł Ł Ł Ų±ŁŲ¹ŲŖŁŁ ŁŲ±ŁŲ¹ŁŁ Ų§ Ų¹ŁŲÆŁŁ ŲŁŁ ŁŲ±ŁŲÆ Ų§ŁŲ³ŁŲ±
Artinya, āJamaah haji dianjurkan melakukan shalat dua rakaāat sebelum keluar rumah. Pada rakaat pertama, ia dianjurkan untuk membaca surat Al-Kafirun dan membaca surat Al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW mengatakan, āTidak ada amalan yang lebih utama ketika keluar rumah kecuali shalat dua rakaāat,āā (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj pada Hasyiyah Ibni Hajar, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 23).
Berikut ini adalah rangkaian amalan sebelum jamaah haji keluar rumah menuju tanah suci:
1. Ā Ā Shalat sunnah dua rakaat.
a. Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Kafirun (pada rakaat pertama).
2. Ā Ā Baca Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255) setelah salam.
Ų§ŁŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŲ§Ł ŲŖŁŲ§Ł Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŲ§Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŲ¶ŁŲ Ł ŁŁŁ Ų°ŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ ŁŁŲ“ŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲ§ŁŲ°ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł Ł ŁŲ§ ŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŲ§ Ų®ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŲ§Ł ŁŁŲŁŁŁŲ·ŁŁŁŁ ŲØŁŲ“ŁŁŁŲ”Ł Ł ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁ ŲØŁŁ ŁŲ§ Ų“ŁŲ§Ų”ŁŲ ŁŁŲ³ŁŲ¹Ł ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŲ¶ŁŲ ŁŁŁŲ§Ł ŁŁŲ¦ŁŁŲÆŁŁŁ ŲŁŁŁŲøŁŁŁŁ ŁŲ§Ų ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ ŁĀ
Artinya, āAllah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafaāat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.ā
3. Ā Ā Baca Surat Quraisy.
ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŁŲ“Ł Ł¬Ų„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł Ų±ŁŲŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŲŖŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŁŁ ٬ ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ ŁŁŁ°Ų°ŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲŖŁŁ¬ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ Ų£ŁŲ·ŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁ Ų¬ŁŁŲ¹Ł ŁŁŲ¢Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁ Ų®ŁŁŁŁŁĀ
Artinya, āKarena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Kaābah), Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
4. Ā Ā Doa memohon penguatan perjalanan.
Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ¬ŁŁŁŁŲŖŁŁ« ŁŁŲØŁŁŁ Ų§Ų¹ŁŲŖŁŲµŁŁ ŁŲŖŁŁ« Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁŲŖŁŁ ŁŁ ŲØŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁĀ
Ų²ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁ Ų°ŁŁŁŲØŁŁ
Allahumma ilayka tawajjahtu, wa bikaātashamtu. Allahummakfini ma ahammani wa ma lam ahtamma bihi. Allahumma zawwidnit taqwa, waghfir li dzanbi.
Artinya, āYa Allah, hanya kepada-Mu aku menghadap. Hanya dengan-Mu aku berpegang. Ya Allah, cukupilah aku akan apa yang membimbangkanku dan apa yang tidak membimbangkanku. Ya Allah, berilah aku ketakwaan sebagai bekal. Ampunilah dosaku,ā (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj pada Hasyiyah Ibni Hajar, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 23).
Allahumma bika asta'inu, wa 'alayka atawakkalu. Allahumma dzallil li shu'ubata amri, wa sahhil 'alayya masyaqqata safari, warzuqni minal khayri aktsara min ma athlubu, washrif 'anni kulla syarr. rabbisyrah li shadri, wa nawwir qalbi, wa yassir li amri. Allahumma inni astahfizhuka wa astawdi'uka nafsi wa dini wa ahli wa aqaribi wa kulla ma an'amta bihi 'alayya wa 'alayhim min akhiratin wa duniya, fahfazhna ajma'ina min kulli su'in ya karim.
Artinya, āYa Allah, hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan dan hanya kepada-Mu aku pasrah. Ya Allah, turunkanlah kesulitan urusanku. Mudahkanlah beban kesulitan perjalananku. Karuniakanlah aku sebagian dari kebaikan lebih banyak dari yang kuminta. Palingkanlah segala keburukan daripadaku. Tuhanku, lapangkanlah dadaku. Terangilah hatiku. Mudahkanlah urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluarga, kerabatku, dan semua yang Kauanugerahkan kepadaku dan kepada mereka baik dunia maupun akhirat. Pelihaalah kami semua dari segala kejahatan wahai Tuhan yang pemurah,ā (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj pada Hasyiyah Ibni Hajar, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 23).
Semua rangkaian amalan ini disarikan dari Al-Idhah karya Imam An-Nawawi. Amalan ringkas sebelum memulai perjalanan ini dapat dilakukan oleh jamaah haji menuju tanah suci dan musafir lain secara umum. Wallahu aālam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua