Pesantren

KHR Ahmad Azaim Ingin Santrinya Bisa Rekaman

NU Online  ·  Selasa, 22 Januari 2013 | 10:03 WIB

Jember, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Asembagus, Situbondo,  KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy ternyata mempuyai pandangan  yang “netral” tentang seni. Menurutnya, seni musik bisa dimanfaatkan untuk sarana dakwah.<>

Dakwah bisa dilakukan lewat mana saja asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam. “Karena bahasa Islam itu universal, sehingga bisa disampaikan lewat bahasa seni juga” tukasnya saat mengunjungi Studio Musik Purwacaraka di Kaliwates belum lama ini.

Kiai muda penerus almarhum KHR Fawaid As’ad itu menambahkan, di pesantren yang diasuhnya tidak hanya mengajarkan ilmu agama tapi juga menggiatkan seni musik, khususnya musik gambus sebagai bagian dari kegiatan ekstra santri. “Di pesantren kami tidak hanya mengajarkan  ilmu fiqh,  taudid dan sebagainya, tapi juga semuanya, termasuk seni gambus,” jelasnya.

Ra Zaim –sapaan akrabnya— menyatakan bahwa kunjunganya ke Studio Musik Purwacaraka itu sebagai bagain dari keinginannya untuk meneruskan silaturrahmi yang biasa dilakukan oleh pamannya, Kiai Fawa’id selama masih hidup. Seperti diketahui, Kiai Faa’d kerap berkunjung ke rumah Rasyid Zakaria –pemilik Studio Musik Purwacaraka, di kawasan Griya Mangli Jember.

Tak jarang putra Kiai As’ad Syamsul Arifin itu memilih menginap di rumah Rasyid ketika menghadiri acara di Jember. “Saya merasa bertanggungjawab meneruskan silaturrahmi dari almarhum (Kiai Fawa’id),” imbuhnya.

Yang menarik, dlam kunjungan tidak resmi tersebut, Ra Zaim mewacanakan mimpinnya untuk mengadakan rekaman bagi  santri maupun alumni yang tergabung Ikatan Keluarga Santri Salafiyah-Syafi’iyah (Iksas), Asembagus, Situbondo. Apalagi, kata Ra Zaim, sejak lama pesantren yang diasuhnya memang memiliki grup orkes gambus revolusioner, bernama “Al-Badar”.

Sementara itu, Rasyid Zakaria, menyatakan tersanjung dari kunjungan Ra Zaim. Rasyid yang nota bene alumni Pesantren Salafiyah Syafi’iyah tersebut mengaku telah lama ingin sowan ke Ra Zaim tapi terkendala kesibukan, “Ternyata dikunjungi lebih dulu. Alhamdulillah,” tukas Kepala Dinas PU Binamarga Kabupaten Jember itu. 





Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua