Pesantren

7 Tahun MTs N Model Brebes Buka Pesantren Madrasah

NU Online  ·  Senin, 22 Juni 2015 | 13:00 WIB

Brebes, NU Online
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Model Brebes menerapkan metode pesantren madrasah (boarding school) sejak 7 tahun silam. Dengan model itu peserta didik langsung mempraktikkan apa yang diajarkan dengan pantauan guru.
<>
“Materi pelajaran yang bersentuhann langsung dengan kehidupan sehari-hari menjadi menu utama di pesantren MTs ini,” ujar Kepala MTs N Model Brebes Drs H Muh Muntoyo MPdI ketika ditemui NU Online diruang kerjanya, Senin (22/6).

Menurutnya, pesantren ini sudah berdiri sejak 2008. Awalnya untuk menggladi peserta didik yang memiliki keunggulan tertentu di kelas full day. Namun pada perkembangannya, banyak orang tua yang berminat menitipkan anaknya ke pesantrenn madrasah.

“Sekarang, siapa pun boleh nyantri di sini terutama bagi anak-anak yang domisilinya jauh dari sekolah,” tegasnya.

Pengasuh Pesantren MTs N Model Brebes Moh Mahrus SAg menjelaskan, tahun pelajaran 2015/2016 ada 146 santri. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Brebes, Tegal, Slawi, Batang, Cirebon dan lain-lain. “Anak-anak ditempatkan di 27 kamar asrama,” tuturnya.

Dalam kesehariannya, pesantren membuka jadwal kegiatan untuk Madrasah Diniyah setiap hari Senin sampai Kamis ba’da Ashar hingga pukul 17.00 WIB. TIK atau Komputer setiap hari Sabtu bada Ashar sampai pukul 17.00 WIB. Kuliah Duha setiap hari Minggu pukul 09.00-selesai.

Untuk conversation Bahasa Inggris dan muhadasah bahasa Arab setiap Minggu bada Ashar hingga pukul 17.00 WIB.

Dalam kegiatan Madrasah Diniyah, lanjut Mahrus, santri diberikan materi kitab-kitab salafiyah dasar. Antara lain kitab Aqidatul Awwam tentang aqidah, Akhlaq lil Banin (ahlak), Tuhfatul Athfal (tajwid), Nahwul Wadi (nahwu, grammer bahasa Arab), dan Qowa’idul Tasrifiyah (shorof).

Mulai tahun ini, sambungnya, bakal diisi pula dengan kegiatan Tahfidzul Quran. Madrasah mengundang secara khusus ustadz Miftahudin Al Hafidz sebagai pembinanya. “Saat ini, kami telah memiliki 2 santri tahfidz yakni Moh Harvi dari Bumiayu hafal 7 juz dan Salwa dari Batang hafal 3 juz,” ungkapnya.

“Kegiatan Pesantren Madrasah, lanjutnya, untuk hari Jumat libur karena dikhususkan untuk shalat Jumat dan latihan ekstrakurikuler Pramuka. “MTs mewajibkan siswanya untuk ikut Pramuka sebagai pembentukan karakter bangsa,” ujar Mahrus.

Sementara Humas MTs N Model Brebes Drs Abdul Sukur menambahkan, MTs N Model juga akan menggelar pesantren kilat (sanlat) bagi siswa dari 6-11 Juli mendatang. Sebanyak 1.409 siswa dari kelas 7, 8 dan 9 bakal mengikuti Sanlat dari jam 08.00 sampai selesai.

Mereka bakal mendapatkan materi pesantren yakni tadarus Al-Quran dengan tajwidnya, praktek wudlu, praktek bacaan dan gerakan dalam sholat fadlu dan sunah, praktek mengkafani dan sholat jenazah, tahlil dan doa-doa dalam kehidupan sehari-hari. (Wasdiun/Abdullah Alawi)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua