Pertanian

Wujudkan Pertanian 4.0, Presiden Jokowi Minta Petani Olah Ladang Tanpa Bakar

Sel, 13 Agustus 2019 | 06:00 WIB

Wujudkan Pertanian 4.0, Presiden Jokowi Minta Petani Olah Ladang Tanpa Bakar

Presiden Jokowi dan Mentan Amran. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo meminta kepada para petani untuk mengolah ladang pertanian tanpa dibakar. Menurutnya, petani yang sudah puluhan tahun menggunakan cara membakar dapat menggantinya dengan penggunaan traktor atau ekskavator. Hal itu sebagai bentuk mewujudkan cita-cita pemerintah yakni Program Pertanian 4.0.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat berdialog dengan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8) lalu. Untuk menunjang program itu Presiden Jokowi meminta kepada Gubernur, Bupati/Walikota merubah pola pikir petani. 

“Berilah petani-petani kita dengan dengan mindset yang baru, pola pikir yang baru dalam bekerja, jangan biarkan mereka sudah berpuluh-puluh tahun kita masih melihat petani yang enggak mungkin mau land clearing 2 hektar dicangkul, enggak mungkin,” ujar Presiden Jokowi seperti dikutip web resmi Kementan, Selasa (13/8).  

Program Pertanian 4.0 yang digiatkan Kementan saat ini telah disalurkan bantuan alsintan kurang lebih 350 ribu unit terdiri dari traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, rice transplanter, cooper, cultivator, excavator, hand sprayer, implemen alat tanam jagung dan alat tanam jagung semi manual.

Sementara pada tahun 2015 alsintan yang disalurkan sebanyak 54.083 unit, tahun 2016 sebanyak 148.832 unit, tahun 2017 sebanyak 82.560 unit, dan pada tahun 2018 sebanyak 112.525 unit. Alsintan tersebut telah diberikan kepada kelompok tani atau gabungan kelompok tani, UPJA dan brigade alsintan

Saat mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu, Presiden terkesan dengan banyaknya alat mesin pertanian yang telah menjangkau daerah Humbang. Memang kata dia, dalam 5 (lima) tahun terahir, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian sudah membagi traktor, excavator, dan bulldozer untuk daerah yang memiliki lahan sangat luas.  

“Saya juga kaget juga dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavator-nya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan yang ada yang saya lihat itu bantuan dari Menteri Pertanian,” ujarnya. 

Kemudian, Presiden Jokowi juga setuju usulan agar dilakukan sosialisasi memodernisasi para petani. Upaya itu dapat mendorong para petani secara perlahan enggan membakar hutan dan lahan ketika mulai membuka lahan.

“Memang kita harus berani mengalihkan pola pola pertanian tradisional menuju ke pola pola pertanian yang modern memakai teknologi. Ini tugas Bupati, tugas Wali Kota, tugas Gubernur, tugas menteri-menteri dan tugas kita semuanya,” ujarnya. (Abdul Rahman Ahdori/Fathoni)