Wakil Ketua Komisi II DPR Bela Perempuan di Semarang yang 10 Tahun Dianiaya
NU Online · Jumat, 9 April 2021 | 11:25 WIB
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Seorang wanita, warga Kota Semarang, Jawa Tengah diduga mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sejak bertahun-tahun. Sejak 2010, korban mendapatkan kekerasan fisik dan psikis.
Menyikapi kasus tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim mengatakan bahwa laki-laki yang membuat kekerasan terhadap perempuan dia lebih hina dari binatang.
Menurut Luqman Hakim, semua manusia lahir dari rahim perempuan, maka dari itu ia meminta agar menghormati perempuan. Ia juga menyampaikan bahwa kekerasan tidak boleh dilakukan kepada perempuan meski dianggap salah sekali pun.
"Semua manusia lahir dari rahim perempuan, maka tetaplah hormati perempuan, bahkan andai dia dalam keadaan salah sekalipun," ujar Luqman lewat twitternya.
Di akhir kata ia menyampaikan bahwa jangan sekali-kali untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan. "Jangan pernah lakukan kekerasan pada perempuan," tandasnya.
10 tahun mengalami kekerasan dalam rumah tangga, korban tetap tidak berani melaporkan hal tersebut ke polisi. Alasannya, korban mengaku ingin menjaga keutuhan rumah tangganya.
Selama kurang lebih 10 tahun, korban harus menanggung derita fisik dan batin karena perlakuan semena-mena dari suaminya.
Korban bahkan mengaku pernah dipukuli di depan anak kecilnya. Itu terjadi pada bulan Maret 2021. Korban dianiaya hingga berlumuran darah di depan anaknya yang masih kecil.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua