Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bidang Kesejahteraaan Rakyat H Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: dpr.go.id)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bidang Kesejahteraaan Rakyat H Abdul Muhaimin Iskandar mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti proses vaksinasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Presiden Jokowi kan sudah memberikan contoh sebagai prototype vaksin Covid. Itu artinya vaksin Covid ini dipastikan aman. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin,” ujarnya pada Rabu (13/1).
Gus AMI, sapaan akrabnya, meminta pemerintah agar dapat mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran.
"Vaksin adalah hak masyarakat, sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkapnya.
"Bahu membahu, serta saling tolong menolong satu sama lain. Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Maka tidak heran kita bisa bertahan sekuat sekarang," ujar anggota parlemen asal Jombang itu.
Meskipun demikian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski vaksinasi segera dimulai.
"Kita tidak boleh lengah, semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," jelas Gus AMI.
PKB mengapresiasi Presiden RI Joko Widodo yang tidak ragu menjalani proses vaksinasi Covid-19, pagi tadi (Rabu, 13/1) di Istana Merdeka, Jakarta.
Selain Presiden, rombongan lain yang disuntik adalah Ketua IDI Daeng Muhammad Faqih, Sekjen MUI Pusat Amirsyah Tambunan, Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, dan perwakilan milenial, Raffi Ahmad.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
3
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
4
Kisah Unik Dakwah Gus Mus di Pusat Bramacorah hingga Kawasan Lokalisasi
5
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar
6
194.744 Calon Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji, Masih Ada Sisa Kuota Haji 2024
Terkini
Lihat Semua