Nasional

Yenny Wahid Anggap Ajengan Syahid Pengganti Gus Dur

NU Online  ·  Selasa, 8 Agustus 2017 | 10:02 WIB

Bandung, NU Online 
Salah satu tokoh yang merasa sangat kehilangan dengan kepergian KH Q Ahmad Syahid adalah Yenny Wahid. Puteri kedua Gus Dur ini menyimpan kesan yang mendalam tentang sosok almarhum.

“Kiai Syahid adalah kiai yang mukhlis. Ikhlas dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Kecintaannya pada agama sangat tinggi. Kecintaannya pada NU luar biasa. Semangat juangnya pun sangat tinggi. Penyakit yang telah dideritanya tidak pernah mengecilkan semangatnya dalam berdakwah,” tutur Yenny sebagaimana diberitakan Nujabar Online Senin (7/8).

Yenny mengaku mempunyai kedekatan pribadi dengan Kiai Syahid. Karena, bagi dia, semenjak wafatnya Gus Dur, Kiai Syahid menjadi figur penggantinya, sebagai Ketua Dewan Syuro PKB Gus Dur. Kiai Syahid tulus ikhlas, menyangga beban berat melanjutkan perjuangan Gus Dur.

“Kerap Kiai Syahid bercerita bahwa dirinya merasa diamanahi oleh Gus Dur untuk menjaga saya. Hal itu dibuktikan dengan kehadirannya setiap tahun dalam peringatan haul Gus Dur untuk memimpin doa, tanpa pernah absen, kecuali saat sakit.”

Satu hal yang dikagumi Yenny dari sosok almarhum adalah caranya memimpin pesantren yang menerapkan sistem manajemen modern sehingga Al-Falah bisa berkembang menjadi di beberapa lokasi.

Hal lain yang menonjol yang dikagumi Yenny adalah kebersihan pondoknya. Memang di lingkungan Pesantren Al-Falah kebersihan itu sangat dijaga. Hal itu seolah menjadi cerminan dari kebersihan hati Kiai Syahid sebagai pengasuhnya.

“Kiai Syahid akan selalu kami kenang dan mendapat tempat istimewa di hati kami sekeluarga,” tutur Yenny menutup kenangannya.

KH Q Ahmad Syahid adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia wafat pada Sabtu (5/8) selepas maghrib. (Red: Abdullah Alawi)