Nasional

Wapres RI: Penyaluran ZIS Beri Kontribusi Atasi Pandemi Covid-19

Sen, 5 April 2021 | 12:11 WIB

Wapres RI: Penyaluran ZIS Beri Kontribusi Atasi Pandemi Covid-19

Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menyatakan bahwa salah satu yang berkontribusi penting dalam mengatasi Covid-19 yang telah berjalan selama satu tahun lebih ini adalah penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS).


Alhamdulillah, dalam upaya bangsa Indonesia bergotong-royong mengatasi pandemi Covid-19, penyaluran zakat, infak, dan sedekah ini memberikan kontribusi penting,” tutur Wapres dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2021 secara daring dan ditayangkan melalui BAZNAS TV pada Senin (5/4).


Terdapat tiga hal yang membuat penyaluran zakat, infak, dan sedekah sangat memberikan kontribusi penting bagi penanganan Covid-19. Pertama, zakat disalurkan kepada mustahik (penerima) baru, terutama yang menanggung beban ekonomi akibat pandemi.


Kontribusi kedua adalah terdapat zakat yang disalurkan pada sektor pendidikan, sosial, dan kemanusiaan. Hal itu dimanfaatkan dalam aspek pencegahan Covid-19 seperti kampanye dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan.


“Selain itu, zakat juga disalurkan dalam berbagai bentuk bantuan sosial bagi masyarakat dan UMKM yang rentan maupun merugi akibat pandemi,” ujar Kiai Ma’ruf.


Sementara kontribusi yang ketiga adalah tentu saja pada sektor kesehatan. Menurut Wapres, zakat telah berkontribusi secara efektif melalui penyaluran bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit, penyediaan ruang isolasi mandiri di daerah yang membutuhkan, pemulasaraan jenazah, dan penyediaan fasilitas cuci tangan dan disinfeksi di ruang-ruang publik.


“Selain APBN yang bekerja keras menahan laju dampak pandemi terhadap perekonomian negara, saya meyakini gerakan sosial kemanusiaan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat juga turut membawa dampak positif,” tegas Wapres.


“Beberapa hasil riset menyebutkan bahwa zakat, infak dan sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) memiliki peran besar dalam mengurangi tekanan dampak pandemi, khususnya bagi masyarakat kecil,” lanjutnya.


Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI H Noor Achmad menyampaikan bahwa pada Ramadhan mendatang, pihaknya akan meluncurkan Gerakan Cinta Zakat yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo.


“Karena hanya dengan gerakan inilah, insyaallah orang akan semakin mencintai dan membayar zakat, seperti halnya melaksanakan kewajiban yang lain. Tujuannya untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Indonesia, terutama sekali dalam menghadapi Covid-19,” tutur Noor.


Sementara Menteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholil Qoumas berharap, Rakornas Zakat yang diselenggarakan BAZNAS itu dapat menghasilkan langkah strategis untuk mengumpulkan zakat secara nasional dan memanfaatkan zakat ini supaya lebih merata.


“Gerakan zakat dan lembaga pengelola zakat harus benar-benar menyentuh kelompok marginal di masyarakat, sehingga misi risalah Islam sebagai agama pembawa kedamaian dan kesejahteraan kepada seluruh umat manusia semakin terbukti melalui gerakan zakat yang bersifat inklusif dan memihak kaum dhuafa,” harap Menag.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin