Nasional

Unusia Beri Penghargaan kepada Dua Pengurus PBNU

Ahad, 15 Desember 2019 | 07:00 WIB

Unusia Beri Penghargaan kepada Dua Pengurus PBNU

Wakil Rektor II Unusia H Juri Ardiantoro menyerahkan penghargaan tersebut pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Unusia Tahun Akademik 2019-2020 di Kampus Unusia Kemang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12). (NU Online/Syakir NF)

Bogor, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) memberikan penghargaan kepada dua pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yakni Ketua PBNU 2015-2019 (Alm) M Sulthon Fathoni dan Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra.

Wakil Rektor II Unusia H Juri Ardiantoro menyerahkan penghargaan tersebut pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Unusia Tahun Akademik 2019-2020 di Kampus Unusia Kemang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12).

Keduanya merupakan sosok yang sangat berjasa besar bagi pembangunan infrastruktur Unusia yang cepat berkembang sampai saat ini.

Rektor Unusia M Maksoem Machfudz menyampaikan bahwa sosok Bina dan Sulthon merupakan tulang punggung pendirian gedung baru kampus Unusia.

"Sampean lihat gedung ini. Lihat kampus ini berkembang. Itu tulang punggungnya Pak Bina dan Pak Sulthon," jelasnya kepada NU Online saat ditemui usai acara wisuda.

Maksoem menjelaskan bahwa Sulthon yang saat itu merupakan Wakil Rektor II Unusia adalah eksekutor pembangunan yang begitu gigih mengatur secara teknisnya. Sedangkan Bina berjasa besar dalam melakukan negosiasi pembangunan.

"Luar biasa kalau gak ada dua orang ini, ini belum berdiri. Dan ini hanya butuh waktu setahun," jelas guru besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada itu.

Meskipun pembangunan gedung empat lantai dan satu gedung serbaguna sudah rampung dalam tempo yang singkat, hal ini belum selesai. Dalam waktu dekat, katanya, akan mulai dibangun masjid dan asrama kampus.

Tidak hanya itu, Bina juga meminta Unusia untuk membangun klinik. Gedung lawas yang berada di bagian depan area kampus di Bogor itu rencananya akan digunakan sebagai klinik yang melayani kebutuhan kesehatan masyarakat sekitar.

"Diperintah untuk bikin klinik gedung yang di depan itu karena wakil rektor kita seorang dokter, Pak Syahrizal," ujar Wakil Ketua Umum PBNU itu.

Bina, kata Maksoem, akan memberikan ambulans sebagai salah satu kebutuhan penting bagi pengembangan klinik tersebut.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Muchlishon