Jombang, NU Online
Dua ulama dari Damaskus, Syiria Syekh Muhammad Karim Abu Kamal dan Doktor Syekh Usamah Abu Sya'r menyambangi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Keduanya datang sejak Rabu (8/2) dan berdiam di rumah Kiai Salman Al-Farisi, Pengasuh Ribath An-Najiyah 2. Kedua tokoh ini akan berada di Kota Santri ini hingga Jumat (10/2).
Kedatangan mereka disambut hangat beberapa pengasuh pesantren Tambakberas dan para santrinya. Sehari setelah berada di kediaman Kiai Salman Al-Farisi, dua tokoh ini sempat menyampaikan kuliah umum di aula pondok pesantren.
Sepanjang mereka memberikan materi dalam kuliah umum, topik pembicaraan dua tokoh ini tak luput dari ajakan untuk selalu mengamalkan dan memuliakan Al-Qur’an. Menurutnya segala petunjuk dalam menjalani hidup di muka bumi ini berada di Al-Qur’an.
"Mari bersama-sama agar selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an. Al-Qur'an itu surat dari Allah yang diberikan kepada manusia sebagai petunjuk," kata Syeikh Doktor Usamah Abu Sya'r dengan logat Arab yang diterjemahkan Pengasuh Ribath Muhajirin 3 Tambakberas Latif Malik pada Kamis (9/2).
Ia menambahkan, Al-Qur’an juga menjadi objek kemuliaan hingga saat ini. Buktinya, jelas dia, Jibril menjadi malaikat paling mulia karena membawa Al-Qur'an dan manusia, khususnya umat Islam diangkat derajatnya karena mengamalkan dan memuliakan Al-Qur’an.
"Begitu juga bulan Ramadlan menjadi bulan agung karena turunnya Al-Qur’an. Hal yang sama juga terjadi pada malam lailatul qadar yang menjadi mulia dibanding seribu bulan. Dan pastinya jika Al-Qur’an hadir pada hati kita, maka kemuliaan akan ikut datang kepada kita," ujarnya.
Syeikh Usamah menyebutkan 6 tangga dalam belajar Al-Qur’an hingga pada posisi ahli Al-Qur’an. "Pertama membaca Al-Qur’an tanpa keliru, kedua mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid, ketiga memahami ayat yang dibaca, keempat tadabbur, kelima melaksanakan isi Al-Qur’an, dan terakhir mengajarkan Al-Qur’an kepada manusia lain," pungkas Syeikh Usamah. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)