Nasional

Tim Relawan NU Antisipasi 'Secondary Disaster' di Lombok

NU Online  Ā·  Kamis, 9 Agustus 2018 | 05:30 WIB

Surabaya, NU Online
Menyusul pemberangkatan tim relawan NU tahap pertama ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, pagi ini, sedang disiapkan tim relawan berikutnya untuk penanganan korban pascabencana. Karena itu, NU juga memberangkatkan tim pionir terdiri dari beberapa ahli dari FK Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Dr Hidayat,Ā  Ketua Rumah Sakit Islam Siti Hajar yang juga Pengurus Asosiasi RSI NU (ARSINU) menyatakan penangananĀ  secondary disasterĀ atau "bencana lanjutan" lebih penting diperhatikan, karenanya penanganan pasca bencana tak boleh dilupakan.Ā Tim Relawan NU Jatim akan menyusun agenda yang lebih panjang untuk keperluan ini.

Karena itu, sambungnya,Ā  penghimpunan dana akan diteruskan sampai pascabencana. Begitu juga pengelolaan dana serta sumber daya lainnya diatur sedemikian rupa agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Menurutnya, awal-awal usai peristiwa bencana akan banyak tim sukarelawan yang terjun, baik yang sungguh-sungguh beneran maupun abal-abal. Sehingga sering terkesan terjadi kontestasi dari tim sukarelawan. "Makanya benar apa yang disampaikan PBNU/PWNU, agar semua tim NU, di bawah satu komando NU," imbuhnya.

Dokter putra tokoh NU KH Hasyim Latif ini juga mengajak Tim Relawan NU Jatim bisa merencanakan semua tindakannya dengan baik, agar tepat sasaran dan tepat manfaat serta tetap memberikan bantuan ketika secondary disaster.

Sebelumnya, sebanyak 18 dokter dan 9 perawat diberangkatkan Kamis (9/9) pagi ini untuk menjadi tenaga medis untuk para korban. Selain itu, PWNU Jatim juga menurunkan 18 orang tim penanganan bencana dari Sosial Emergency Response (SER NU) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBINU) Jatim untuk evakuasi korban dan penyediaan dapur umum di Posko yang akan dididirikan di lokasi bencana. (Red: Mahbib)