Jakarta, NU Online
Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan Staf Khusus Pemuda Zainul Munasichin menerima audiensi dari Direktur Pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Mastuki yang hadir bersama Asdir 1 Hamdani dan Asdir 2 Ulinnuha di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (8/3) sore.
Â
Dalam pertemuan tersebut, Pengurus UNU menyampaikan beberapa hal diantaranya perkembangan UNU di Jakarta, program unggulan sekolah PascaSarjana Jakarta dan kerjasama beasiswa Pemuda Islam Nusantara.
Â
Mastuki menyampaikan UNU yang dulunya masih STAINU berdiri tahun 2012 dengan kekhususan dari sisi pengembangan Islam Nusantara dan mengembangkan kajian yang lebih kepada keilmuan atau akademik dan membangun paradigma Islam Nusantara yang lebih menggali nilai dan budaya ke-Indonesia yang disenyawakan dengan ahli sunah waljamaah dan dibakukan di kurikulum.Â
Â
"Kami telah tiga kali meluluskan, alhamdulillah dari beberapa kali angkatan ada yang kelas khusus beasiswa yakni kader ulama sebanyak 25 orang pemuda mendapat beasiswa dari Kementerian Agama selama dua tahun atau empat semester harus selesai," ujar Mastuki.
Â
Menpora berharap UNU kedepan mampu mencari kekhususannya bagi mahasiswanya. "Hasil dari kekhususan itu tesis yang dikeluarkan betul-betul spesifik dan ada kebutuhan pasar di dalamnya hal ini sesuai dengan kebiasaan Pak Jokowi yang selalu detail dan spesifik," tutur Menpora.
Â
Menteri asal Bangkalan, Madura ini berharap dengan adanya program beasiswa Kemenpora yang bisa diakses UNU dan universitas lain di Indonesia, UNU mampu menawarkan peminatan/program studi yang ada kepada para mahasiswa yang lebih detail dan spesifik.Â
Â
"Misalnya dari beasiswa ini UNU mampu menawarkan peminatan Islam Nusantara, Fikih Olahraga, contohnya, jadi tolong bantu kami untuk memberi pilihan-pilihan itu," harap Menpora. (Red-Zunus)Â