Nasional MUNAS KONBES NU 2023

Tema Munas dan Konbes NU 2023: Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan

Ahad, 27 Agustus 2023 | 11:40 WIB

Tema Munas dan Konbes NU 2023: Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan

Ketua Steering Committee Munas Konbes NU 2023, KH Abdul Ghofur Maimoen mengatakan tema Mendampingi Umat Memenangkan Masa Depan menunjukkan upaya NU dalam memberikan pendampingan umat menuju masa depan yang baik (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online 
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2023 di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta pada September 2023 mendatang.


Munas dan Konbes NU 2023 akan mengangkat tema Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan.


Ketua Steering Committee KH Abdul Ghofur Maimoen menyampaikan bahwa tema tersebut menunjukkan upaya NU dalam memberikan pendampingan umat menuju masa depan yang baik.


"Kaki kita yang satu dimiliki umat sekarang. Yang satu lagi mendampingi masa depan, melangkah ke masa depan," katanya kepada NU Online pada Ahad (27/8/2023).


Oleh karena itu, Kiai Ghofur menyampaikan bahwa persoalan yang bakal dibahas di Munas dan Konbes NU 2023 ini tidak hanya berkaitan dengan masalah-masalah masa kini, tetapi juga problem yang menyangkut masa depan.


"Ada pembicaraan isu kaitannya dengan bagaimana umat ini masa depannya di berbagai bidang," ujar Rais Syuriyah PBNU itu.


Kiai Ghofur menegaskan bahwa NU merupakan organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Konbes menjadi kegiatan yang membahas persoalan internal NU, meliputi kaderisasi, peraturan perkumpulan NU, dan pemenuhan hasil-hasil Halaqah Fiqih Peradaban pada kaderisasi.


Sementara Munas Alim Ulama NU menjadi agenda untuk memberikan jawaban atas problem-problem yang menyangkut keagamaan.


"Memberikan penjelasan keagamaan bahwa yang dilakukan NU sejalan dengan syariat," ujarnya.


Sebagaimana diketahui, Munas Alim Ulama merupakan forum permusyawaratan NU yang diikuti anggota PBNU dan anggota syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan dapat mengundang alim ulama, pengasuh pondok pesantren dan tenaga ahli, baik dari dalam maupun dari luar pengurus Nahdlatul Ulama sebagai peserta. Sementara Konbes diikuti oleh anggota PBNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).