Nasional

Tata Cara Live Doa Bersama dan Pertaubatan Global Lawan Corona

Kam, 9 April 2020 | 10:15 WIB

Tata Cara Live Doa Bersama dan Pertaubatan Global Lawan Corona

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengkoordinasi warga NU di seluruh dunia untuk melakukan doa bersama dan pertaubatan global.

Jakarta, NU Online
Selain ikhtiar lahir, upaya batin juga terus dilakukan oleh warga NU untuk berdoa meminta kepada Allah SWT agar wabah virus corona berakhir. Kali ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengkoordinasi warga NU di seluruh dunia untuk melakukan doa bersama dan pertaubatan global.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj jauh-jauh hari telah menegaskan bahwa wabah virus corona bisa jadi merupakan teguran Allah untuk manusia di bumi. Namun demikian, karena virus ini telah menyebar dan mematikan lebih dari 80 ribu manusia di seluruh dunia, usaha-usaha medis harus tetap dilakukan.

Kiai Said mengimbau warga NU khususnya dan umat Islam pada umumnya untuk meningkatkan keimanan dan menerima ketentuan Allah terhadap merebaknya virus corona atau Covid-19.

"Mari kita tingkatkan iman, tawakal, ridha, menerima ketentuan dari Allah di saat-saat kita sedang berada dalam keadaan prihatin dengan merebaknya wabah Covid-19 yang kita alami sekarang ini," kata Kiai Said beberapa waktu lalu.

Kata Kiai Said, siapa pun harus berikhtiar secara lahir dan batin agar terhindar dari segala macam bencana, termasuk terjangkit wabah Covid-19.

Kiai Said mengingatkan bahwa upaya menjaga diri agar tidak terjangkit Covid-19 bisa mengikuti saran dari medis, seperti melakukan pola hidup sehat, menghindari keramaian, sering mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas yang tidak penting.

Warga NU di seluruh dunia berinisiatif melakukan doa bersama dan bertaubatan global karena segala sesuatu, termasuk wabah dan musibah yang terjadi di bumi tidak lain merupakan kehendak Allah. Begitu juga dengan hilangnya wabah dan musibah tersebut sehingga membutuhkan ikhtiar doa dan pertaubatan global.

Berikut tata cara mengikuti kegiatan tersebut secara live:

1. Peserta mendownload Aplikasi Zoom Conference.

2. Peserta melakukan registrasi akun ZoomConference dengan ketentuan:

a) Jika peserta merupakan perwakilan Pengurus Wilayah, maka user ID Zoom Conference harus ditulis dengan nama Wilayahnya. Misalnya PWNU Aceh, PWNU Jateng, PWNU Papua, dan seterusnya.

b) Jika peserta merupakan perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU), maka user ID Zoom Conference harus ditulis dengan nama identitas tempat negaranya. Misalnya PCINU Belanda ditulis NU Belanda, PCINU FRAU ditulis NU Rusia, PCINU UK ditulis NU UK, PCINU Korsel ditulis NU Korsel, dan seterusnya.

c) Jika peserta merupakan perwakilan Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU), maka user ID Zoom Conference harus ditulis dengan institusi. Misalnya PP GP Ansor ditulis GP Ansor, PP IPPNU ditulis IPPNU, PP Muslimat NU ditulis Muslimat NU, dan seterusnya.

d) Jika peserta merupakan perwakilan Pesantren, maka user ID Zoom Conference ditulis dengan nama lokasi Pesantren. Misalnya PP Mambau’ul Ma’arif ditulis PP Denanyar, PP Asrama Perguruan Islam ditulis PP Tegalrejo, dan seterusnya.

e) Jika peserta bukan merupakan perwakilan institusi-institusi di atas, maka user ID Zoom Conference cukup ditulis dengan nama peserta. Misalnya: TGH L. Turmudzi Badaruddin, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Gus Miftah, dan seterusnya.

3. Acara akan dilaksanakan pada pukul 19.15 WIB. Maka, diharapkan peserta sudah standby pukul 19.00.

Kegiatan doa bersama dan pertaubatan global ini disiarkan live di Kompas TV, TV9 Nusantara, BBS TV. Live Streaming di Fanpage Facebook NU Online, 164 Channel, Nahdlatul Ulama Organization. Live Streaming di Youtube NU Channel, AULA Channel.

Sebelumnya, kegiatan serupa dilakukan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, yakni menggelar gerak batin mengetuk pintu langit berharap Allah SWT mengangkat wabah Covid-19 dari bumi Indonesia.

Istighotsah yang digelar secara online tersebut dilaksanakan, Rabu (8/4) lalu pukul 19.30 WIB ditayangkan di TVRI secara langsung dan disiarkan pula oleh sejumlah televisi lokal di Jawa Timur.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bersamaan di Gedung Negara Grahadi Pemprov Jatim, Kantor PWNU Jawa Timur dan Pondok Pesantre Lirboyo Kediri.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Abdullah Alawi