Tahun Baru Hijriyah untuk Refleksi dan Proyeksi Diri
NU Online · Selasa, 13 Oktober 2015 | 14:14 WIB
Jakarta, NU Online
Pergantian tahun merupakan momentum penting untuk melakukan refleksi apa yang telah kita lakukan dalam setahun yang lalu serta untuk memproyeksikan kondisi kita untuk satu tahun ke depan.
<>
Demikian disampaikan oleh KH Said Aqil Siroj ketika memberikan tausiyah tahun baru Hijriyah 1437 H di gedung PBNU, Selasa (13/10).
Kiai Said menjelaskan, jika dalam setahun yang lalu, ternyata banyak dosanya daripada amalannya, maka harus bersikap roja’ atau berharap dan optimis bahwa Allah akan mengampuni dosa, karena Allah memiliki sifat maha pengampun.
Sementara itu, untuk tafakkur atau proyeksi ke depan, Kiai Said mengingatkan jamaah untuk bersikap khouf atau takut kepada Allah. Meskipun kita sudah berusaha keras, tetapi ternyata dalam kehidupan, selalu ada faktor yang di luar kendali.
“Disinilah pentingnya kita melakukan doa bersama atau istighosah kepada Allah, untuk memohon kebaikan pada satu tahun yang akan datang,” tandasnya. (Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua